Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Belajar dari Suarez, Bangkit Setelah Terpuruk Dua Kali

Diperbarui: 23 Mei 2021   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Luis Suarez. foto: afp/oscar del pozo dipublikasikan kompas.com

Luis Suarez sukses besar saat terbuang. Dia mampu bangkit setelah terpuruk. Setidaknya itu yang saya lihat. Suarez mengalami dua sukses besar sebagai pemain di level klub. Sukses pertama di musim 2014-2015 dan sukses kedua di musim 2020-2021.

Aku mencoba menengok ke belakang. Pada Piala Dunia 2014, Suarez dicibir habis-habisan karena menggigit bek Italia Chiellini. Aksi itu telah membuatnya mendapatkan sanksi. Tak boleh bermain selama empat bulan.

Pada sebuah kesempatan saya pernah membaca bahwa Suarez dalam kondisi terpuruk. Di situasi seperti itu, dia mengira tak akan ada lagi yang mau menginginkannya. Tapi Barcelona membuat keputusan mendatangkan Suarez dari Liverpool.

Seingat saya, Suarez jelas tak bisa langsung bermain untuk Barcelona. Sebab, dia dalam status kena sanksi tak boleh bermain. Nah, di saat itu saya pun masih ingat bagaiman Suarez bermain untuk Barcelona kelompok umur dan melawan Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk Piala Asia U-19.

Suarez pun akhirnya bisa bermain untuk Barcelona. Di musim 2014-2015, menjadi musim tersukses Suarez untuk klub. Sebab, di musim itu Suarez merasakan gelar Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions. Gelar Liga Champions yang diidamkan pun akhirnya didapatkan Suarez, setelah dia sebelumnya terbuang karena insiden di Brasil.

Jelang musim 2020-2021, sudah muncul rumor bahwa Suarez akan didepak. Pada akhirnya pun pelatih Barcelona Ronald Koeman tak menginginkan Suarez. Suarez pun sempat terombang ambing. Setidaknya, dia pernah kepergok ke Italia dan kabarnya akan bermain untuk Juventus.

Namun, pada akhirnya Suarez berlabuh ke Atletico Madrid. Suarez pun pernah diberitakan dia tak suka dengan Barcelona memperlakukannya. Dibuang begitu saja. Maka, di Atletico Madrid, Suarez mencoba membuktikan.

Akhirnya, Suarez pun menjadi sosok yang tetap menakutkan di depan gawang lawan. Di Liga Spanyol musim 2020-2021, Suarez  membuat 21 gol. Hampir sepertiga gol Atletico Madri di Liga Spanyol dibuat Suarez.

Atletico Madrid pun menjadi juara Liga Spanyol. Tentu sukses Suarez bersama Atletico Madrid tak sementereng musim 2014-2015. Tapi, bagi Atletico Madrid, keberhasilan  kembali mematahkan dominasi Real Madrid dan Barcelona adalah capaian luar biasa.

Suarez pun kembali membuktikan bahwa dia masih bertaji. Apalagi, Suarez menjadi penentu dengan golnya di laga terakhir. Suarez ketika terpuruk bisa bangkit dan membuktikan diri. Memberi gelar pada Atletico Madrid dan mengangkangi Barcelona adalah prestasi besar bagi Suarez.

Kini, layak ditunggu akan ke mana sang pemain. Apakah akan tetap di Atletico Madrid, atau akan memilih jalan seperti David Villa yakni berjaya dengan Atletico lalu mencari petualangan yang lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline