Kewirausahaan secara umum adalah suatu proses dimana dalam melakukannya itu menciptakan hal-hal yang baru dengan cara kreatif, inovatif, sehingga dapat memberikan manfaat terhadap orang lain serta memiliki nilai tambah. Secara bahasa kewirausahaan terdiri dari suku kata yaitu antara wira dan usaha. Wira artinya berjuang dan berani, sedangkan usaha artinya bekerja dan beramal. Dapat disimpulkan wirausaha adalah suatu kegiatan yang melibatkan keberanian dari seseorang sehingga dapat menumbuhkan semangat kerja untuk memulai hal yang baru.
Ada beberapa tokoh yang berpendapat tentang kewirausahaan. Salahsatunya Joko Utoro, menurut beliau kewirausahaan adalah suatu keberanian yang dimiliki seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup berdasarkan potensi yang dimiliki.
Teori kewirausahaan sendiri melibatkan unsur yaitu peluang dan cara menanggapinya. Peluang adalah suatu kesempatan, bagaimana cara kita memanfaat kesempatan yang kecil menjadi kesempatan yang besar. Dan menanggapinya adalah dengan cara melakukan peluang-peluang tersebut untuk membuka usaha untuk membutuhi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan nantinya. Teori pertama yang digunakan dalam kewirausahaan adalah teori ekonomi, yaitu yang mengemukakan tentang kebutuhan apa saja yang butuhkan pada era digital saat ini. Teori yang kedua adalah teori sosiologi, yaitu teori yang membedakan individual satu dengan individual lainnya berdasarkan suku, ras, agama, dan tingkat sosial. Teori yang ketiga adalah teori psikologis, yaitu teori yang berdasarkan diri dalam diri sendiri. Teori yang keempat adalah teori perilaku, yaitu dengan melihat tempat kerja yang dengan apa yang akan kita jual, setelah itu melakukan kerja sama dengan seseorang agar usaha kita bisa maju dan cepat dikenal orang, selanjutnya mengamalkan manajemen yang tepat agar bisa mengelola uang, usaha, dan tempat dengan baik.
Ciri-ciri kewirausahaan
Yang pertama adalah berani mengambil resiko. Dengan berfikir untuk gagal atau sukses. Jika gagal berarti kesuksesan kita tertunda gitu aja. Yang kedua adalah selalu menghasilkan karya-karya baru. Jadi seorang usaha harus berinovasi bagaimana menciptakan atau menghasilkan karya karya yang baik atau bagus. Yang ketiga adalah antisipasi akomodatif dan lingkungan. Seorang wirausaha harus melihat jangka panjang atau masa depan untuk mengelola produknya dan usahanya seperti itu.