Lihat ke Halaman Asli

Membangun Generasi Islam yang Cerdas dan Amanah Perspektif Al-Qur'an

Diperbarui: 21 Mei 2022   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MEMBANGUN GENERASI ISLAM YANG CERDAS DAN AMANAH PERSPEKTIF AL-QUR'AN

  { }

Hadirin Rahimakumullah
Pada awal tahun 1994, terdapat beberapa ilmuan yang muncul dari berbagai disiplin ilmu, mereka memaparkan teorinya tentang "generasi  ideal yang menjadi harapan bangsanya". 

Ada yang mengatakan bahwa generasi yang ideal adalah generasi yang mumpuni dalam ilmu pengetahuan dan dapat mengikuti arus perkembangan zaman.

Penerimaan terhadap unsur-unsur asing tanpa mempertimbangkan baik atau buruknya, ketika orang barat judi, pemuda  kita terlena dengan gaplek dan remi, 

ketika orang barat terlena dengan minum-minuman keras, pemuda  kita terlena dengan budaya mabuk-mabukan tenggak wisky, brandy, bahkan yang paling besar dan mendasar penyakit adaptasi ini melahirkan dehumanisasi, demoralisasi, dan despritualisasi.

Akibatnya pemuda hidup bebas, keras, beringas, ganas bahkan lebih ganas dari binatang buas. Hal ini secara tidak langsung menggambarkan kepada kita betapa pentingnya generasi muda sebagai investasi masa depan bangsa di masa yang akan datang. 

Oleh sebab itu hadirin pada kesempatan yang baik ini saya akan menyampaikan syarah al-Qur'an yang berjudul "Membangun Generasi Islami yang Cerdas Dan Amanah Perspektif Al-Qur'an", dengan landasan al-Qur'an surat an-Nisa ayat  9 :
{ : 9}

Artinya : "Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar." [QS. al-Nisa' : 9]

Hadirin Kaum Muslimin/ Muslimat Rahimakumullah

Oleh karena itu wajib bagi saya, saudara dan kita semua untuk tidak meninggalkan generasi yang lemah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline