Lihat ke Halaman Asli

Kerbau, Simbol Kemakmuran Masyarakat Toraja

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1293783129372045420

[caption id="attachment_82644" align="aligncenter" width="600" caption="Kerbau yang dijual di Pasar Bulo, Rantepao, Kab. Toraja Utara"][/caption]

Kerbau, Simbol Kemakmuran Masyarakat Toraja

Bagi masyarkat Toraja, kerbau adalah simbol status sosial. Orang yang memiliki banyak kerbau, apalagi kerbau belang, dianggap memiliki status sosial yang lebih tinggi. Dalam kehidupan orang Toraja zaman dulu, keberadaan kerbau adalah simbol kemakmuran. Begitu pula dengan kepemilikan babi dan sawah. Ketiga hal ini menjadi komponen penting dalam kehidupan masyarakat Toraja. Dalam upacara adat, kerbau hanya digukanan pada saat funeral atau upacara penguburan. Biasanya akan dikorbankan sejumlah kerbau menurut kemampuan keluarga dan kedudukan yg meninggal tersebut. Kini, kerbau-kerbau tersebut banyak diperdagangkan di pasar-pasar tradisional Tana Toraja. Di  Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, ratusan kerbau dengan berbagai corak dan warna dijual bebas. Harga yang ditawarkan pun bervariasi tergantung corak belang yang ada di tubuh kerbau tersebut. Foto : Muhammad Idham AMA (Mahasiswa Komunikasi Unhas)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline