Lihat ke Halaman Asli

Hudita A.R. Lubis

freelance writer

Apa Itu Natural Language Processing (NLP), Contoh dan Cara Kerjanya

Diperbarui: 11 Oktober 2023   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Natural Language Processing (NLP) (sumber: freepik.com)

Natural Language Processing (NLP) adalah salah satu bidang yang paling menarik dalam dunia teknologi saat ini. Kamu mungkin tidak menyadari seberapa sering kamu berinteraksi dengan NLP setiap hari. 

Sebagai contoh, ketika kamu berbicara dengan asisten virtual seperti Siri atau Google Assistant, atau ketika kamu menilai sentimen dalam ulasan produk online, kamu sedang berinteraksi dengan NLP. Kamu mungkin bertanya-tanya, "Bagaimana teknologi ini bisa memahami bahasa manusia, yang penuh dengan nuansa, konteks, dan makna tersirat?" Itulah yang membuat NLP begitu menarik dan kamu akan temui penjelasannya di sini.

Pengertian NLP

Natural Language Processing atau NLP adalah sebuah bidang ilmu di antara linguistik komputasional dan kecerdasan buatan yang berfokus pada interaksi antara komputer dan bahasa manusia. Secara sederhana, NLP adalah cabang kecerdasan buatan atau AI yang fokus pada hubungan antara manusia dan komputer melalui bahasa manusia. 

Dengan teknologi NLP, kamu dapat mengajarkan komputer untuk memahami, menginterpretasikan, dan merespons bahasa manusia dengan cara yang alami. Ini sangat berguna dalam berbagai konteks, termasuk pencarian web, chatbot, analisis teks, dan banyak lagi.

Baca juga: Alat Analisis Korpus Linguistik: Wordsmith Vs AntConc 

Bagaimana Cara Kerja NLP? 

NLP bekerja dengan cara menganalisis teks dan mencoba memahami makna di balik kata-kata tersebut. Kamu juga bisa membayangkan NLP sebagai "otak" yang belajar dari contoh-contoh bahasa manusia dan kemudian menggunakan pemahaman itu untuk tugas-tugas tertentu.

Proses NLP dimulai dengan tokenisasi, di mana teks kamu dipecah menjadi kata-kata atau frasa. Setelah itu, NLP membersihkan teks dari elemen-elemen tidak relevan, seperti tanda baca. Kemudian, kamu menganalisis tata bahasa, sintaksis, dan struktur kalimat untuk memahami hubungan antara kata-kata. 

Selanjutnya, NLP berusaha untuk memahami makna kata dalam konteks dan dapat mengklasifikasikan teks ke dalam kategori tertentu. Proses ini juga melibatkan pemahaman makna kata-kata yang ambigu. Akhirnya, NLP dapat digunakan untuk menghasilkan teks atau menganalisis sentimen dalam teks. Semua ini memungkinkan komputer untuk berinteraksi dengan bahasa manusia lebih efisien.

Mengapa NLP Penting?

Dalam era digital saat ini, volume data teks yang dihasilkan setiap harinya sangat masif. Baik itu dari media sosial, situs web, maupun forum online. Nah, data-data teks ini bisa memberikan wawasan berharga. Namun, tanpa adanya teknologi seperti NLP, sangat sulit untuk menganalisis dan mendapatkan informasi penting dari jumlah data yang begitu besar.

Bagi bisnis misalnya, NLP digunakan dalam analisis sentimen untuk memahami opini pelanggan, dalam chatbots untuk melayani pelanggan, hingga dalam sistem rekomendasi yang memberikan saran produk atau konten berdasarkan preferensi pengguna.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline