Lihat ke Halaman Asli

HILALAN NOER NAJMIA

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Menyulap Lahan Sekolah Menjadi Kebun Holtikultura

Diperbarui: 18 Februari 2024   10:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PMM Kelompok 67 gelombang 4

PMM merupakan salah satu program untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang bertujuan sebagai pelatihan dan pembekalan mahasiswa untuk dapat menerapkan ilmu yang didapat dari bangku kuliah pada kehidupan masyarakat. Selain itu, peran mahasiswa juga diharapkan dapat memecahkan suatu masalah atau persoalan yang sedang terjadi di masyarakat.

Tujuan diadakannya PMM adalah untuk memberikan manfaat khususnya kepada masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku di UMM dan perundangan-undangan yang berlaku sebagai bentuk Dharma Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. 

Salah satu program kerja yang dilakukan oleh tim PMM adalah Menyulap Lahan Sekolah Menjadi Kebun Holtikultura. kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Secara harfiah, hortikultura adalah ilmu yang mempelajari pembudidayaan tanaman kebun. Para ahli bersepakat bahwa hortikultura adalah ilmu yang mempelajari budidaya tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan. Pengertian tersebut didasarkan pada kecenderungan bahwa tanaman yang ditumbuhkan di sekitar rumah adalah yang tergolong jenis yang sudah disebutkan sebelumnya.

Tersedianya lahan di TK Dharma Wanita Persatuan I Desa Tegalweru dan kurangnya pemanfaatan menjadikan pekarangan menjadi lahan yang tidak menarik dan tidak produktif. Penyebab lahan yang terbengkalai dikarenakan kesibukan dan kurangnya tenaga untuk mengelola lahan yang tersedia. Hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan sekolah salah satunya adalah dengan penghijauan baik itu di lahan yang terbengkalai yang dikelola oleh TK Dharma Wanita Persatuan I Desa Tegalweru. Salah satunya adalah dengan budidaya tanaman hortikultura. Pengelolaan lahan tersebut di modifikasi dengan pengelolaan tanaman hortikultura dalam Polybag. Tanaman hortikultura dalam polybag (Hortikultura Modern) saat ini menjadi trend di kalangan masyarakat. Selain mudah untuk proses penanamannya, perawatannya juga mudah.

PMM Kelompok 67 gelombang 4

Dengan permasalahan di atas, tanaman hortikultura modern sangat layak untuk disosialisasikan ke semua kalangan sekolah. Kami memilih TK Dharma Wanita Persatuan I Desa Tegalweru yang kondisinya sesuai dengan permasalahan yang terjadi untuk lebih mengenalkan manfaat dari sayur-sayuran bagi kesehatan. Anak-anak diajarkan untuk lebih menyukai konsumsi sayur agar tumbuh dengan sehat, hal tersebut dikarenakan sayur kaya akan vitamin. Selain itu, kami juga memberi inovasi terbaru untuk media pembelajaran dengan membuat kebun holtikultura agar lebih menarik untuk anak usia dini. Hortikultura modern ini apabila dikelola dengan serius bisa menjadi bisnis yang cukup menjanjikan dan menguntungkan bagi pekerja yang kebanyakan merupakan ibu rumah tangga.

Dengan kondisi ini Kelompok 67 Gelombang 4 PMM UMM yang beranggotakan Hilalan Noer Najmia, Maharani Aulia Wulandari, Nadya Isha Natasya, Renadia Nuraini Askandar dan Hawwa Ayesha Salma, yang berasal dari Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh Bapak Ach. Apriyanto Romadhan, S.IP., M.Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) melakukan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mensosialisasikan budidaya tanaman hortikultura modern. Kegiatan yang dilakukan dalam sosialisasi tanaman hortikultura ini dimulai dari cara penanaman, perawatan dan pengembangan. Untuk jenis tanaman hortikultura modern mulai yaitu sayur-sayuran yakni sawi, selada, tomat dan kangkung. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat membantu dalam bidang akademik, yaitu dengan menambah pengetahuan pelajar TK Dharma Wanita Persatuan I Desa Tegalweru dan juga dalam bidang ekonomi yaitu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline