Lihat ke Halaman Asli

Hida Al Maida

Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Sumatera Utara

Kita Rehat Saja Dulu (Cerpen)

Diperbarui: 23 Juni 2023   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hadeelmdp

"Seharusnya sebelum kamu memutuskan melakukan penelitian untuk skripsi, ukur dulu kapasitas diri kamu. Kamu bisa apa tidak. Kamu mampu apa tidak. Jangan belaga paling tahu, di sini kamu mau menyelesaikan skripsi, bukan mau orasi."

Rihga Mahesa muak, sungguh. Ini sudah kali kesekian proposal untuk skripsinya ditolak dosen pembimbing---seorang pria paruh baya yang sejak awal-awal semester, tidak pernah menunjukkan rasa suka atau setidaknya simpati padanya---yang kadar kepedasan ucapannya melebihi mulut warga pengguna internet yang saban hari dibicarakan Naura, gadis SMA yang tinggal di sebelah rumahnya.

Rihga sudah dua puluh empat tahun. Seharusnya sekarang bukan waktu yang tepat untuknya berkutat dengan skripsi di saat rekan-rekannya pamer kantor baru, pacar baru, atau undangan pernikahan.

"Sialan!" umpatnya sebal.

Dalam sepersekian detik, proposal di tangannya remuk dan berakhir di tempat sampah. Sekali lagi dia tekankan, dia muak. Perkara skripsi sialan yang dia perjuangkan mati-matian ini, harga diri yang ia sanjung-sanjung direndahkan begitu saja.

Rihga tidak terima.

"Ga! Gimana?"

Pertanyaan itu disusul rangkulan akrab di bahunya. Rihga tak ingin repot-repot menoleh. Hanya ada satu manusia yang sangat khawatir pada kelulusannya, Alby, temannya sejak SMA yang sudah merintis usaha kecil-kecilannya.

"Ditolak, lagi," sahut Rihga bosan.

Seperti biasa tiap kali dia gagal, Alby menepuk bahunya dengan senyum menenangkan. "Gak apa-apa," katanya. "Gagal itu kan wajar. Coba periksa lagi lebih detail, bagian mana yang perlu direvisi. Nanti aku ban---"

"Makasih, Al. Tapi udah gak perlu." Rihga menyela. Rangkulan Alby terlepas dan laki-laki itu menatapnya dengan sorot bertanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline