Lihat ke Halaman Asli

Ontologi Mahasenduro Part 10

Diperbarui: 21 Juli 2018   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kesakralan Cinta

Dunia ini belum mampu melahirkan satu kata yang lebih sakral dari kata Cinta. Sebab logika sangat terbatas, dan cinta lahir dari sedalam-dalamnya logika. Dua Sejoli yang merajut cinta akan merasakan kebahagiaan yang tidak terhingga, Sebab cinta dapat membawa jiwanya ke dimensi lain mengalir begitu saja. Kesabaran menemukan cinta bagaikan cahaya kunang-kunang, sebab dia akan terlihat dikala gelapnya malam, dan sunyinya suasana hati. Ini juga yang menjadi titik dimana manusia diuji untuk menemukan darimana kedamaian cinta itu bersemanyam. Sebab saat-saat cinta tumbuh, maka buah dari itu adalah rindu. Rindu menjadi fenomena paling kompleks, efeknya akan membutakan pandangan, merubah apa saja menjadi mahwujud dia yang kita Cinta.

Maka jangan pernah main-main dengan Cinta, Sebab Cinta begitu tingginya menerbangkan angan-angan. Setelah Rindu, cinta akan membawamu untuk mencari dia setiap hari. Kamu akan melupakan mana cahaya dan gelapnya malam hari. Itu semua jauh dari kata Sakit, Sebab Logikamu telah pergi meninggalkanmu. Sebab Cinta pandai menyembunyikan Logikamu di relung hatimu sendiri.

Kamu harus sabar, Rindumu masih belum tahu arah menuju cinta. Kuatkan hatimu, buang rasa Malu jika pada saatnya kamu telah bertemu dengannya di tengah-tengah lelah yang tidak terkira. Kepadanya lihatlah Senyumnya mengobati lapar dan dahaga rindumu. Begitu sakralnya cinta membuat manusia terlena, Cinta dapat membuat yang lemah menjadi sandaran yang kuat meski candu rindu tiada akan pernah sirna. Menggenggam Cinta pada ujungnya akan membawamu untuk sampai kearah Kesetiaan. Sebab Setia menjadi jalan cahaya untuk menemukan satu kata yang lebih ampuh dari Cinta itu sendiri. Setiap manusia tentu mengalami peristiwa ini, Sebab sudah kodratnya untuk memilih siapa yang dia Cinta dan yang dapat mencintainya sedalam-dalamnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline