Lihat ke Halaman Asli

Herry Mardianto

TERVERIFIKASI

Penulis

Soto Pak Sholeh, Penggugah Jiwa

Diperbarui: 9 Februari 2023   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesederhanaan warung soto Pak Sholeh/Foto: Hermard

Bagi Anda yang sedang berada di Yogya, tentu makan pagi  tidak harus selalu gudeg. Ada pilihan lain berupa nasi kuning, bubur ayam, atau soto. Salah satu warung soto yang buka pada pagi buta (sekitar jam enam) adalah warung soto Pak Sholeh "Al Barokah" Tegalrejo.

Warung makan ini letaknya berdekatan dengan Monumen Diponegoro Sasana Wiratama, berupa museum khusus yang berisikan benda-benda peninggalan Pangeran Diponegoro.

Perjalanan panjang  berliku ditempuh keluarga Haji Muhammad Sholeh hingga sampai pencapaian memiliki banyak pelanggan seperti sekarang ini. 

Sarapan/Foto: Hermard

Sejak tahun 1950 Haji Muhammad Sholeh  mulai merintis usaha sotonya dan baru ditekuni secara serius tahun 1952 dengan berjualan berkeliling ke perkampungan sekitar Ngampilan,  Jalan Ahmad Dahlan, lalu mangkal di Alun-alun Utara.

Kenyataannya, dalam perjalanan waktu, pelanggan soto sapi Pak Sholeh kian bertambah. Mungkin  karena cita rasa gurih manis yang cocok dengan selera masyarakat Yogyakarta. 

Hal ini membuat Pak Sholeh  mampu menyewa kios di Purwodiningratan, seputar Ngampilan pada tahun 1970. Penjualan soto kian berkembang pesat, sehingga pada tahun 1982 pindah ke Jalan Wiratama menempati bangunan cukup luas.

Beningnya soto Pak Sholeh/Foto: Hermard

Satu porsi hidangan soto terdiri dari nasi, potongan daging sapi,  kol, kecambah, bihun, wortel, dengan taburan irisan daun seledri,  bawang goreng, dan siraman kuah kaldu bening beraroma sedapnya bumbu rempah.

Menyiapkan pesanan/Foto: Hermard

Suasana pagi/Foto: Hermard

"Wah, kuahnya seger, gurih. Dagingnya lembut, apalagi jika sotonya dikeceri jeruk nipis," puji ibu negara Omah Ampiran.

Pramusaji yang melayani kami menjelaskan bahwa daging sapi yang digunakan adalah daging sapi segar.
"Daging segar itulah yang menyebabkan kuah  soto terasa gurih. Gurihnya menggigit, silakan dicoba," jelasnya.

Tahu bacem, tempe goreng/Foto: Hermard

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline