Lihat ke Halaman Asli

Sikap Baik terhadap Anak yang Suka Bermain Game

Diperbarui: 30 Oktober 2023   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Di era moderenisasi sekarang banyak sekali anak muda, anak-anak bahkan hingga orang tua memainkan game , tidak bisa di pungkiri para penggemar game  makin merajalela, bahkan game sudah menjadi cabang olahraga, banyak yang berpenghasilan di dunia game, itu bisa meningkatkan semangat anak-anak bahkan anak muda serta orang tua, terlebih lagi game tidak bisa terlepas di kehidupan sehari-hari, namun game juga memiliki dampak buruk bagi para pengguna nya, apalagi bagi anak". Para pemain sering kali berdalih untuk menghilangkan stres pada dirinya, namun tidak sedikit pada saat main game  tersebut mereka keluarkan kata-kata yang kasar, hal itu bisa mempengaruhi anak-anak, maka dari itu pengawasan anak pada  game  sangat penting  karna anak lebih sering meniru apa yg mereka sering dengar. Dari hal tersebut peran orang tua sangat penting, namun banyak sekali orang tua yang melarang anak nya memainkan game, bagi saya sebagai penulis itu merupakan kesalahan, karna anak juga harus memiliki waktu buat kesenangan sendiri, ntah itu game, olahraga, musik, dan lainnya. Sikap baik orang tua terhadap anak yang suka bermain game adalah kunci untuk memastikan keseimbangan dalam kehidupan anak. Berikut beberapa sikap positif yang dapat diaplikasikan oleh orang tua:

1. Pemahaman: Orang tua sebaiknya mencoba untuk memahami minat anak terhadap permainan. Game bisa menjadi sarana hiburan, pengembangan keterampilan, dan bahkan peluang sosial.

2. Komunikasi Terbuka: Berbicara dengan anak tentang game yang mereka mainkan adalah penting. Orang tua dapat bertanya tentang game tersebut, apa yang mereka nikmati, dan bagaimana game tersebut menjadi sarana hiburan bagi mereka.

3. Mengatur Waktu Bermain: Penting untuk mengatur batasan waktu bermain game agar anak tidak terlalu terpaku pada layar. Orang tua bisa menetapkan waktu yang wajar untuk bermain game, serta memastikan waktu untuk kegiatan lainnya seperti belajar, berolahraga, dan tidur.

4. Mengajarkan Etika Online, Orang tua dapat membantu anak memahami etika online dan perilaku yang pantas di dunia maya. Ini termasuk bagaimana berinteraksi dengan pemain lain dan menghindari perilaku yang tidak pantas.

5. Melibatkan Diri: Seringkali, orang tua dapat terlibat dalam aktivitas bermain game bersama anak. Ini bisa menjadi kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama dan memahami minat anak.

6. Pendidikan Penting, Orang tua juga harus mendidik anak tentang kepentingan menjaga keseimbangan antara bermain game dan kewajiban lainnya, seperti sekolah dan pekerjaan rumah.

7. Pantau Konten Game: Pastikan bahwa game yang dimainkan oleh anak sesuai dengan usia dan kematangannya. Orang tua harus memahami konten game dan memastikan anak tidak terpapar pada materi yang tidak cocok.

8. Dukungan dan apresiasi: Orang tua sebaiknya memberikan dukungan dan apresiasi saat anak mencapai prestasi dalam game atau dalam mencapai keseimbangan antara game dan kehidupan nyata.

9. Bantuan jika Diperlukan: Jika orang tua melihat tanda-tanda adiksi atau gangguan serius terkait game, mereka harus siap untuk mencari bantuan profesional.

Penting untuk diingat bahwa setiap anak berbeda, dan pendekatan terhadap pengelolaan kecenderungan bermain game mereka akan bervariasi. Sikap orang tua yang bijak, komunikasi terbuka, dan keseimbangan antara bermain game dan aktivitas lainnya akan membantu menciptakan pengalaman positif bagi anak dalam penggunaan teknologi dan game.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline