Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Dunungan dan ART

Diperbarui: 6 Februari 2023   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : myrobin.id

Dunungan dan ART

Bibiiii... suara sang majikan
melengking nyaring
merobek pagi yang hening
membuat kuping sontak keriting

Dan burung-burung tengah asyik masyuk
bertengger di bentang kabel listrik
di depan rumah terperanjat seketika
lalu terbang berhambur memilih kabur

Mendengar suara empunya rumah
pagi-pagi mencipta gaduh bergemuruh
nada-nada penyuruh pada buruh
yang wajib patuh tak boleh mengeluh

Terlebih berani protes tanpa ba-bi-bu
esok tanggal muda gajian itu pun
kalau tak alami keterlambatan
sudah pasti dipangkas hingga

Gaji yang sudah kecil
kian bertambah ciut saja
sebentar-bentar main pangkas
buat tubuh serasa lemas

Sebab saban hari keringat terperas
wara-wiri ke sana,- ke mari
persis seperti teriskaan
menngosok di setiap lipatan

Kalau tak ingat kebutuhan harian
amat menekan dan miliki
pundi-pundi rupiah selain jadi ART
tentulah ia sudah angkat kaki

Dari rumah majikan yang
sebentar-bentar penyuruhan
tak bisa melihat orang nganggur
serasa diri robot bernyawa

Sang Majikan suaranya serak
lantaran sebentar-bentar teriak
Buat sang ART pun lari tergopoh-gopoh
menghampiri sang dunungan

Dengan leher menggantung serbet
dan dahi digelayuti bulir-bulir keringat
sebesar biji jagung diseka punggung lengan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline