Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Sebuah Nama Nyaris Terlupakan

Diperbarui: 16 Juli 2022   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Jose@Pinterest.com

Sebuah Nama Nyaris Terlupakan

Menatap ke arah lautan lepas
di mana ombak kerap menghempas
buat luka kembali koyak dan terkelupas

Menyaksi camar yang pulang bergegas
bawa setangkup rindu beringas
di antara embus hela nafas

Ombak bergulung bawa buih
segara tak sungkan berbisik lirih
tak piawai sembunyikan awan sedih

Meski berjuta kisah tersimpan rapih
namun kalut tetap menindih
kuliti tubuh ingatan perih

Ombak nan liar berkejaran
kalbu laksana diguncang getaran
dan kenangan tak luput berseliweran

Tapak-tapak waktu di tubuh ingatan
sebuah nama nyaris terlupakan
ditelan karang kebinasaan

Andai dapat memutar waktu
ingin slalu kucumbu mata elangmu
dan kukecup lembut belah bibir sendu

Laut dan engkau adalahlah canduku
tanpa keduanya serasa beku
menjahit jelujur pilu

H 3 R 4
Jakarta, 16/07/2022
 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline