Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Meja Bundar dan Rindu yang Kian Hambar

Diperbarui: 28 Desember 2021   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : coffee & Sigarrettes@Pintereat.com

Meja Bundar dan Rindu yang Kian Hambar

Puntung rokok jumpalitan di asbak
selepas tubuhnya disesap
berharap ingatan tentangmu menguap
selepas tebal kepulan kelabu lesap
secangkir genangan pekat
serasa pahit dalam kecap
sepahit rasa di ujung lidah
buat menelan ludah
berteguk genangan pekat kureguk
dari bibir gelas nan halus
sesaat jelang menyisa endapan ampas
seiring cairan pekat menyusut surut
bungkus sigar terkapar di muka meja bundar
menanti diraih kemudian
diselipkan di sela jemari
kini hanya menyisa tiga batang
dalam posisi rebah memanjang
pematik api diam tak bergeming
selepas disulut membakar habis
cacahan tembakau dan silir bayu lantas
membawa aroma khasnya hingga melipir
terhidu endus penciuman
tercium anyir aroma luka
dan di atas meja bundar
selaksa rinduku kian hambar

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 28/12/2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline