Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Pendekar Emansipasi dan Sepucuk Literasi

Diperbarui: 21 April 2021   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Istock.com

Pendekar Emansipasi Dan Sepucuk Literasi

Batin meronta merintih pedih
menyaksi penindasan atas kaumnya
yang bak katak dalam tempurung

Terkungkung dalam sempit dunia
dalam sekat tembok tinggi batasi
di rimbun tradisi yang menjelma jeruji

Dan patriarki mencabik dengan keji
serasa berada di bawah alas kaki lelaki
mengubur dan membenamkan

Ribuan mimpi-mimpi di perut bumi
menghempaskan pada dunia
berkisar Dapur, Sumur dan Kasur

Sepucuk surat sang pendekar kaumnya
menabuh genderang kebangkitan
lepaskan diri dari belenggu penghambaan

Mencetus sekerat emansipasi
dan mendobrak tatanan tradisi
yang erat mngikat dan merantai diri

Dimana kebebasan dirampas dan
harkat derajat diletakan dibawah
dengan pandangan sedemikian rendah

Sang Pendekar mengusung emansipasi
mengajari berdiri tegak tanpa congkak
mengepakan dan merentangkan

Sayap-sayap pengharapan
diketinggian langit ingin serta
hasrat liar menari di antara gelora

Meraih Cita dan Cinta
seiring pijar lentera menerangi
gelapnya kebodohan dan sempit wawasan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline