Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Derai-derai Cemara

Diperbarui: 30 Oktober 2020   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Dwi Shaban Sulistyanto

Derai-derai Cemara

Di langit nan biru
bersih tak terkontaminasi
serpihan debu polusi

Berdiri menjulang tinggi
pohon cemara di latari
barisan gumpalan awan

Berarak menghiasi lazuardi
gemulai menari tangkai cemara
di hembus angin nan genit

Dalam setiap liukkan
terbitkan nuansa syahdu
tatkala mata menatap lekat

Dalam derai-derai cemara
ada sekerat kerinduan
pada hati yang kerap melambai

Lirih memanggil
sayup-sayup sampai
bisikkan pada silir angin

Bahwasannya di antara
bentangan jarak
Jakarta-Klaten

Ada sepotong rindu
nan teramat manis
membingkai indah kisah

Dalam derai-derai cemara
saksi bisu dua insan
diikat rasa saling percaya

Bentang Lazuardi
ditingkahi mega-mega
serta derai-derai Cemara

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline