Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Ketika Juergen Klopp "Kagum" Kinerja Real Madrid serta Perdebatan Carra dan Neville

Diperbarui: 28 Mei 2022   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Juergen Klopp dan Vinicius Jr pemain muda Madrid (Foto AFP/Gabriel Bouys).  

Juergen Klopp dengan jujur mengagumi kinerja calon lawannya di final Liga Champions, Real Madrid sementara perdebatan tentang prediksi hasil laga antara Jamie Carragher dan Gary Neville menarik perhatian para fans. 

Final Liga Champions di Stade de France, Minggu (29/5) dini hari WIB menjadi sorotan para penggemar sepakbola di seluruh dunia. Liverpool dan Real Madrid akan berlaga memperebutkan trofi paling bergengsi di Benua Eropa. 

BACA JUGA: Tugas Berat Erik ten Hag bersama MU di Tahun Pertamanya 

Liverpool sedang mengincar gelar ketiga mereka pada musim kompetisi tahun ini. Setelah mereka meraih Piala Carabao dan Piala FA, kini saatnya mereka memburu Piala Liga Champions. 

Berbagai prediksi bermunculan di ruang publik baik media online maupun media cetak. Sesuatu yang wajar jika perdebatan kemudian menjadi hal yang panas karena perbedaan pendapat. 

Hal ini terjadi ketika Jamie Carragher dan Gary Neville memiliki prediksi yang saling bertolak belakang. Melalui acara live dengan tajuk The Overlap Sky Bet, mereka mengemukakan pendapatnya tentang prediksi laga final Liga Champions. 

Jamie Carragher dan Gary Neville adalah pengamat sepakbola di Sky Sports yang juga masing-masing adalah legenda Liverpool dan Manchester United. 

Carragher yang akrab dipanggil Carra menyatakan bahwa Liverpool diprediksi memenangkan trofi Liga Champions tahun ini dengan beberapa alasan. 

Untuk sebagian orang pendapat Carra ini terasa lebih subyektif karena dia adalah mantan pemain Liverpool. Namun alasan dan analisanya cukup meyakinkan bahwa Liverpool layak menang atas Real Madrid. 

Menurut Carra Los Blancos berhasil menyingkirkan Manchester City, Chelsea dan Paris Saint-Germain dalam perjalanan ke final, hanya semata sebuah keberuntungan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline