Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Cerpen | Dialog Singkat di Kantin Kampus Jatinangor

Diperbarui: 23 September 2020   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Foto Pixabay

Memang kadang-kadang wanita itu sulit diduga. Walau hanya sekedar ingin tahu, bagaimana perasaan hatinya, sedang sedih ataukah gembira. Apalagi menduga perasaan cintanya.

Sejak pertemuan terakhir di Bandung itu, Kinanti Puspitasari sudah jarang berkomunikasi denganku. Sudah hampir sebulan berlalu dan Kinanti hanya dua kali menghubungiku melalui ponselnya.

Itupun hanya berkaitan dengan urusan diskusi mengenai Penelitian di Kampusnya. Selebihnya tidak pernah lagi berbicara urusan pribadi.

Sebenarnya semakin jarang berkomunikasi, maka semakin baik baginya dan bagiku tentunya. Kinanti bisa fokus mempersiapkan pernikahannya yang hanya tinggal sebulan lagi dari sekarang. 

BACA JUGA : Fragmen Satu Babak

Bulan depan Kinanti Puspitasari sudah menjadi istri Eko Priotomo. Saat-saat seperti ini bagaimana sebenarnya yang kurasakan.

Hati yang hampa? Hanya karena tiadanya cinta dari dambaan hati selama ini? Hati terasa hampa, kosong akibat dari kesendirian? Entahlah.

Aktivitasku hari ini benar-benar super sibuk. Menjadi Penguji dalam ujian skripsi beberapa Mahasiswa S1.

Lalu setelah jam istirahat, meeting di Gedung Rektorat sampai sore.  Acara tersebut adalah pembahasan program fakultas dan rencana kerja sama penelitian dengan Perguruan Tinggi di Indonesia.

Kesibukan-kesibukan seperti itu ternyata tidak juga mampu menghilangkan rasa kesendirianku. Aku tetap merasa sepi dalam kesibukan yang padat sekalipun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline