Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Ini Bocoran dari Jamie Redknapp tentang Frustrasi Harry Kane di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 31 Maret 2020   06:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harry Kane dan Jose Mourinho (Foto Skysports.com)

Krisis sepakbola di Eropa yang terjadi akibat pandemic coronavirus ini ternyata membawa dampak lain untuk seorang pemain. Kita semua pasti mengenal Harry Kane, striker tim nasional Inggris dan klub  Tottenham Hotspur. Kane sudah sekian lama cedera dan sekarang sudah mulai pulih siap untuk kembali merumput.

Hanya saja kompetisi masih dalam keadaan tertunda akibat pandemic coronavirus yang melanda Eropa dan Dunia. Kondisi tersebut justru memberi kesempatan yang longgar bagi Kane dalam penyembuhan cederanya.

Harry Kane harus menunggu dengan sabar dan berharap Liga Inggris segera kembali bergulir. Tetapi yang sudah pasti hingga akhir April ini tidak ada kegiatan kompetisi dan berharap ada keputusan cerdas diawal Mei semua kompetisi kembali bergulir. UEFA memberikan waktu kompetisi domestic di Eropa bisa selesai 30 Juni 2020 (UEFA.com 17/3/20).

Bagaimanapun Kane sangat merindukan rumput hijau. Apalagi selama ini Kane sudah sangat merindukan sebuah Trofi ada dalam genggaman tangannya. Dia mengakui dengan jujur mengenai frustrasinya karena sejauh ini telah gagal memenangkan trofi bersama Tottenham.

Pengakuan striker Spurs ini diutarakan kepada pakar Olahraga Sky Sports, Jamie Redknapp, seperti dilansir Skysports.com (29/3/20). Ditanya apakah dia akan berada di Tottenham selama sisa karirnya? Kane berharap menjadi salah satu pemain terbaik dunia dan mengatakan dia tidak akan bertahan dengan Spurs jika dia gagal mencapai apa yang dia inginkan.

"Itu salah satu dari hal-hal itu, saya tidak bisa mengatakan ya, saya tidak bisa mengatakan tidak. Saya suka Spurs, saya akan selalu menyukai Spurs. Tapi itu salah satu dari hal-hal itu - saya selalu mengatakan jika saya tidak merasa kita maju sebagai tim atau menuju ke arah yang benar, maka saya bukan seseorang yang hanya tinggal di sana demi hal itu, "kata Kane kepada Redknapp dilansir Skysports.com (29/3/20).

Sebenarnya bagi seorang bintang seperti Harry Kane, pernyataan itu sangat wajar. Memiliki ambisi positif sebagai seorang pemain terbaik Dunia adalah impian pemain sepakbola manapun. Demikian pula meraih sebuah trofi bergengsi seperti Liga Champions atau liga Inggris adalah impian pemain manapun termasuk Harry Kane.

BACA JUGA: Keheranan Jurgen Klopp Ketika Laga Liga Champions di Anfield Tetap Digelar 

Harry Kane menegaskan walaupun dia sangat nyaman bersama Spurs namun tidak menjamin dirinya akan tinggal di sana selamanya. Bagi Kane semua tergantung pada apa yang terjadi sebagai sebuah tim dan bagaimana progress dan prestasi sebuah tim.

Ada momen yang sangat besar yang dilakukan Tottenham tahun lalu yaitu berhasil lolos ke final Liga Champions. Namun mereka kalah di final tersebut dari Liverpool.  Begitupula mereka tidak berhasil dalam final final Piala Liga. Kedua ajang tersebut Tottenham masih di bawah mantan bos mereka, Mauricio Pochettino.

Fakta sudah menunjukkan bahwa kegagalan untuk mendapatkan trofi sangat sulit dilakukan. Hal ini mengingat kualitas skuad Spurs selama musim-musim terakhir masih belum bisa konsisten. Harry Kane juga mengakui hal itu namun dia optimistis bisa berubah dengan hadirnya pelatih baru Tottenham yaitu Jose Mourinho.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline