Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Gegara Chelsea, Solskjaer Jadi Optimis Jelang Manchester United Tandang ke Belgia

Diperbarui: 20 Februari 2020   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ole Gunnar Solskjaer (Foto Skysports.com)

Semangat kemenangan di Stamford Bridge saat menang 2-0 atas Chelsea di Premier League menjadi pelecut semangat menghadapi leg pertama laga 32 besar Liga Eropa. Manchester United akan berkunjung ke Jan Breydelstadion, Bruges pada Jumat (21/02/2020) pukul 00.55 WIB. Mereka akan menghadapi Club Brugge, peringkat kedua Liga Belgia.

Menurut catatan situs resmi UEFA.com (19/2/20), mereka pernah bertemu di play-off Liga Champions UEFA 2015/16, saat itu United melaju dengan agregat 7-1, dengan Wayne Rooney mencetak hat-trick saat mereka memenangkan leg kedua 4-0 di Bruges.

Dalam sejarahnya menghadapi klub-klub Liga Inggris, Club Brugge ini memiliki catatan keseluruhan mereka bermain di kompetisi UEFA adalah menang 6 laga, sekali bermain draw dan 3 laga mengalami kekalahan. Tiga kekalahan tersebut terjadi dalam empat pertandingan terakhir dan yang paling baru kalah 0-3 dari  Leicester pada debut Liga Champions, September 2016.

Philippe Clement, pelatih Club Brugge mengakui bahwa mereka membutuhkan keajaiban untuk mengalahkan Manchester United. Namun mereka bertekad akan memberikan segalanya. Clement tahu bahwa Liga Eropa sangat penting bagi Manchester United, sehingga mereka akan memberikan segalanya dalam laga ini.

Sementara itu United telah melakukan lima kunjungan sebelumnya ke Belgia, empat di antaranya ke Brussels, di mana rekor mereka melawan Anderlecht adalah menang satu laga, draw satu laga dan kalah dalam 2 laga. Hasil imbang terjadi pada kunjungan terakhir mereka, 1-1 di leg pertama perempat final Liga Eropa UEFA 2016/17, dan diikuti oleh kemenangan perpanjangan waktu 2-1 di Old Trafford.

Ole Gunnar Solskjr, manajer Manchester United dalam jumpa pewarta menjelang laga tersebut, kepada UEFA.com (19/2/20) berkata: "Saya harus membuat tidak terlalu banyak perubahan tetapi cukup untuk menjaga konsistensi dan kami ingin para pemain merasa menjadi bagian dari tim. Anak-anak ini brilian dan terus melanjutkannya. Mereka masih muda dan segar dan cepat pulih. "

Pernyataan ini menyikapi hasil positif ketika United bermain mengesankan saat menang 2-0 atas Chelsea di pekan ke-26 kompetisi domestic mereka. Mungkin banyak yang sepakat dengan keputusan Solskjaer tentang starting eleven yang diturunkan adalah komposisi saat mereka bermain di London tersebut.

Saat itu Solskjaer seperti dilansir Premierleague.com (18/2/20), menurunkan formasi 3-4-1-2, dengan trio lini belakang di depan penjaga gawang David de Gea adalah Harry Maguire, Luke Shaw dan Eric Bailley. Formasi 3 bek yang kerap diterapkan Solskjaer dalam laga tandang mereka. Eric Bailly kemungkin kembali bermain setelah Victor Lindelof mengalami cedera.  

Kuartet lini tengah mereka dengan dua sayap yang juga berfungsi sebagai wing back yaitu Wan Bissaka dan Brandon Williams. Sementara Nemanja Matic dan Fred adalah duet pivot yang membuat United sangat stabil meredam segala serangan. Transisi permainan United juga berjalan mulus karena keseimbangan antar lini sangat baik.

Penempatan Bruno Fernandes di posisi penyerang di belakang duet striker United, James dan Martial, sangat tepat. Pemain rekrutan baru United ini tampak agresif dengan pergerakkan yang sangat berbahaya. Dia memiliki peran mirip seperti peran yang dilakukan oleh Paul Scholes pada zaman Alex Ferguson.

Aura positif kemenangan Manchester United di Stamford Bridge, akan mereka bawa ke Belgia untuk berlaga melawan Club Brugge diajang 32 besar Liga Eropa. Selamat bertanding Setan Merah.

Salam hangat @hensa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline