Lihat ke Halaman Asli

Tabungan Raib

Diperbarui: 26 Juni 2023   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Baru-baru ini viral berita tentang tabungan anak SD raib. Besarnya tidak main-main ratusan juta. Usut punya usut ternyata dipinjam oleh komite sekolah. Mengapa hal ini bisa terjadi? Disaat mungkin, asumsi saya uangnya mau dipakai peserta didik untuk acara tutup tahun ajaran.

Tapi apabila terjadi seperti ini apakah nanti tidak akan ada lagi tabungan? Bisa saja di sekolah lain sudah menjadi tradisi untuk mengadakan tabungan seperti ini. Dilihat dari tujuan nya baik. Karena tidak memberatkan orangtua peserta didik apabila harus membayar full.

Lalu bagaimana dampaknya bagi peserta didik yang tabungannya raib? Bisa jadi mereka tidak percaya lagi. Bisa jadi mereka akan menentang di jenjang berikutnya andai ada lagi tabungan. Lalu bagaimana untuk sekolah yang baru mengadakan tabungan pertama kalinya. Tentu hal ini membuat para orangtua peserta didik was-was.

Usut punya usut ternyata uang tabungan ini dimasukkan ke koperasi sekolah. Hal ini sudah salah. Mengapa? Ini tabungan peserta didik kenapa dimasukkan ke koperasi? Lalu di koperasi ini ternyata dipegang oleh guru yang sudah pensiun. Nah dari sini lah mulai dipinjam oleh guru lalu guru yang sudah pensiun juga oleh komite sekolah.

Dari sini sudah terlihat pengelolaan uang nya salah. Mengapa tidak buka rekening baru atas nama kepala sekolah aktif misalnya. Enam tahun bukan waktu yang sebentar. Semoga semua pihak yang terkait dapat mengambil hikmahnya. Agar peristiwa seperti ini tidak terulang lagi. Bagi para orantua peserta didik juga waspada. Mintalah laporan rutin tabungan nya agar transparan dan jangan sampai ada yang meminjam dari tahungan peserta didik tersebut.    

    




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline