Lihat ke Halaman Asli

Hennie Triana Oberst

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling dan budaya

Bukan Sekadar Mode, Ada Alasannya Pemain Sepak Bola Mencukur Bulu Kaki

Diperbarui: 26 September 2020   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain sepak bola - foto: Andreas Gebert/spiegel.de

Dari berbagai cabang olahraga, sepertinya sepak bola adalah yang paling digemari. Penggemarnya pun tidak terbatas hanya kaum pria saja, wanita juga menyukainya. Seperti  yang saya lihat di Jerman, para wanita juga sangat antusias membahas cabang olahraga ini.

Entahlah, apakah ada sebagian dari penggemar wanita sebenarnya hanya senang menonton para pemainnya. ("Maaf ya, bukan menuduh.")

Harus diakui bahwa banyak pemain sepak bola yang rupawan dan sangat menarik. Bentuk badan mereka yang bagus karena latihan yang tak berujung, juga ditunjang dengan wajah yang tampan.

Suatu kali saya mendengar dari seseorang, tapi lupa siapa, bahwa hampir semua pemain sepak bola profesional harus mencukur bulu kakinya. Coba perhatikan di lapangan ketika mereka bertanding, atau saat sedang duduk. Kaki mereka terlihat berkeringat dan mengkilat, tampak licin dan mulus.

Saya lupa menanyakan hal ini pada suami saya yang merupakan salah seorang penggemar sepak bola. Tetapi firasat saya, sepertinya dia tidak memperhatikan hal tersebut dan mungkin tidak tahu bahwa ada aturan mencukur bulu kaki.

Sejak kapan dimulai kebiasaan ini saya tidak tahu. Setelah dicari informasinya secara online pun tidak saya temukan.

Dengan berjalannya waktu dan mengikuti tren mode, sekarang ini semakin banyak pemain sepak bola yang tidak hanya mencukur kakinya saja, tetapi juga bagian tubuh lainnya. Konon kabarnya, Cristiano Ronaldo tidak memiliki rambut di sekujur tubuhnya, kecuali di bagian kepalanya. 

Olahraga sudah pasti hubungannya dekat dengan kesehatan. Begitu juga mengenai mencukur kaki bagi pemain sepak bola, alasan medis yang mendasarinya, seperti;

Cedera

Kemungkinan mengalami cedera saat bertanding bagi pemain adalah hal yang sulit dihindari. Faktanya, merawat luka pada kulit yang dicukur jauh lebih mudah dari yang ditutupi rambut. Begitu juga saat harus menggunakan perban dan plester. Di samping itu, rambut juga bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri yang tidak mudah dihilangkan. 

Fisioterapi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline