Lihat ke Halaman Asli

Nyeker Bikin Anak Tumbuh Optimal

Diperbarui: 2 November 2023   05:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by micheile dot com on Unsplash   

"Anak yang sering bertelanjang kaki cenderung lebih lihai dalam mengendalikan emosi, memecahkan masalah, memiliki kecerdasan bahasa, ketrampilan sosial dan kepercayaan diri," ungkap Dr. Kacie Flegal, seorang chiropractor dan anggota International Chiropractic Pediatrics Association.

Ketika anak berada dalam mode bertelanjang kaki atau nyeker, otak mereka akan bangun. Telapak kaki memiliki jumlah saraf yang paling banyak dibanding tubuh yang lain. 

Kurang lebih ada 250.000 saraf tepi dalam satu telapak kaki. Rangsangan seperti tekanan, suhu, getaran atau rasa sakit diterima oleh otak sebagai sebuah informasi. 

Inilah yang kemudian membuat anak siap dan sadar, mereka sedang berada dalam situasi yang seperti apa. Selanjutnya mereka terpicu bagaimana merespon atau mengatasi situasi tersebut.

Apakah masih tersisa di memori saat kecil kita buru-buru lepas sendal atau sepatu untuk bermain lumpur, berlari di lapangan rumput, atau lompat-lompat di pasir pantai? 

Spontan saja, suasana hati jadi gembira, seakan lupa kalau sedang gundah gulana. Fakta ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Getan Chevalier, pakar terkemuka ilmu grounding, dan penulis studi baru yang menguji efek grounding pada suasana hati. Grounding atau earthing yang diartikan kontak langsung dengan bumi, salah satunya nyeker terbukti dapat memperbaiki mood. 

Selalu meluangkan waktu untuk nyeker juga dapat mengurangi kelelahan, stress, depresi dan rasa sakit.

Otak yang bangun, suasana hati yang hidup, beriringan dengan ketrampilan motorik yang semakin terdepan. Anak-anak yang telapak kakinya sudah familiar dengan berbagai tekstur permukaan, akan menuai tumbuh kembang optimal di kemudian hari. Apa sajakah itu?

1. Anak lebih lahap makan

Saat anak terbiasa menginjak tekstur yang beragam, mulut dan lidahnya juga ikut beradaptasi. Ketika beragam tekstur makanan masuk mulut, anak cenderung mau menerimanya. 

Ternyata nyeker bisa jadi salah satu alternatif untuk mengatasi anak GTM, kan? Selanjutnya supaya anak makin lahap makan, biarkan anak bermain dengan makanan yang ada di piringnya ya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline