Lihat ke Halaman Asli

Susilo

Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang

Celso Costantini

Diperbarui: 21 Oktober 2021   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

CELSO COSTANTINI

Celso Costantini lahir di Udine, pada tanggal 3 April 1876 di sebuah kota kecil bernama Castion di Zappora, Italia Utara. Dia menyelesaikan Pendidikan imamatnya di Roma dan mendapatkan gelar doctor dalam bidang Filsafat dan Teologi.

 Ia ditahbiskan sebagai imam di Portogruaro pada 23 Desember 1899. Setelah ditahbiskan, ia bertugas sebagai pastor paroki di Roraigrande di Concordia dan di Aquileia. Pada tahun 1912 ia mendirikan komunitas "Amici dell arte Sacra" di Milan. 

Ketika pecah Perang Dunia I, ia bertugas sebagai Pastor kapelan militer. Lalu pada tahun 1918 ia menjadi Vikaris Jenderal di Keuskupan Concordia dan selanjutnya pada 24 Agustus 1921, Celso diangkat sebagai Uskup dan Administrator Apostolik di Fiume Keuskupan Italia.

Pada 9 Agustus 1922, oleh Paus Pius XI, Celso diangkat sebagai Delegatus Apostolik pertama untuk negeri China. Celso berkarya di negeri China selama kurang lebih sebelas tahun. Dalam masa ini, memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan dan pertumbuhan gereja China.

Dialah yang berhasil mengadakan Sinode pertama Gereja China pada tahun 1924, ia berhasil membuat konstitusi atau panduan untuk para misionaris di China, dialah yang mempromosikan dan mengantar enam imam pribumi China pertama untuk ditahbiskan sebagai Uskup di kota Roma.

Ia juga berhasil mendirikan beberapa seminari local, dia pulalah yang menggagas bersirinya Universitas Katolik pertama (fu jen) di China, ia juga berhasil mendirikan sebuah kolese untuk para imam China (nantinya juga untuk imam Afrika) yang studi di Roma. Diapulalah yang mendirikan Kongregasi Murid-murid Tuhan (CDD) DI China.

Pada tahun 1952, setelah selesai bertugas di China, Celso dipercaya menjadi Sekretaris di Kuria Vatikan, dalam Kongregasi Propoganda Fide. Pada tahun 1953 dia dilantik menjadi Kardinal, serta menjabat sebagai Konselor dalam Kuria Romana.

Selama hidupnya Celso berhasil menulis lebih dari 60 buah buku dan Sebagian besar berbicara tentang misi dan seni gereja. Maka pantaslah jika ia dijuluki sebagai penggerak misi modern Gereja.

Celso adalah seorang gembala yang penuh semangat. Pematung ulung, kritikus seni yang disegani, penulis yang produktif, ahli strategi yang unggul di bidang sosial, diplomat ulung, pemerhati dan penulis pergolakan di China, seorang yang cakap dalam mengambil keputusan, misionaris yang membawa banyak terobosan baru, promotor pembaharuan inkulturasi dalam Gereja, tokoh dialog antar agama, perekat hubungan era tantara Timur dan Barat.

Celso meninggal pada 17 Oktober 1958.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline