Lihat ke Halaman Asli

Penyesuaian Diri

Diperbarui: 6 Desember 2023   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1.   Pengertian Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri adalah proses pencarian titik temu antara keadaan diri sendiri dan tuntutan lingkungan (Davidoff, 1991). Schneider (dalam Hasan & Handayani, 2014) menyebutkan bahwa penyesuaian diri adalah proses dimana  individu berupaya untuk mengatasi dan menguasai kebutuhan yang ada dalam dirinya, ketegangan, frustrasi, dan konflik, dengan maksud untuk mendapatkan keharmonisan dan keselarasan antara tuntutan lingkungan tempat tinggal dengan tuntutan dalam diri sendiri.

Kecakapan atau kemampuan menyesuaikan diri adalah bagaimana individu mampu bereaksi secara efektif terhadap hubungan, situasi dan kenyataan sosial (Hurlock, 2003). Di lingkungan manapun individu berada, individu akan dipertemukan dengan harapan dan tuntutan yang datang dari lingkungan individu. Sementara itu, individu memiliki kebutuhan, harapan, dan tuntutan dalam dirinya yang harus diselaraskan dengan kebutuhan, harapan dan tuntutan dari lingkungan. Kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan lingkungan tersebut adalah suatu keharusan, setiap individu harus menyesuaikan gaya hidupnya sedemikian rupa sehingga dapat memanfaatkan atau bahkan melindungi diri terhadap akibat dari perubahan-perubahan.

Penyesuaian diri yang baik harus dipahami oleh individu sepanjang hidupnya. Berdasarkan uraian pendapat dan teori di atas dapat dijelaskan bahwa penyesuaian diri yang dialami siswa adalah proses belajar siswa dalam memahami, mengerti dan berusaha untuk melakukan apa yang diinginkan lingkungannya sehinggga ia dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungannya, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun lingkungan sekitar. 

2.   Aspek-aspek Penyesuaian Diri

 Hurlock (1997) memaparkan beberapa dari aspek-aspek penyesuaian diri diantaranya sebagai berikut :

a.   Memiliki perilaku sosial individu yang dilihat berdasarkan standar kelompoknya, memenuhi harapan kelompok

b.   Mampu melakukan penyesuaian terhadap berbagai kelompok, menempatkan dan menyesuaikan diri dengan baik terhadap kelompok

c.   Memiliki sikap sosial, dapat menyesuaikan diri dengan baik secara sosial menunjukkan sikap yang menyenangkan terhadap orang lain, berpartisipasi secara sosial, dan memiliki peran di dalam kelompok sosial

d.   Sebagai kepuasan pribadi, yakni merasa puas terhadap kontak sosialnya dan peranannya dalam situasi sosialnya baik sebagai pemimpin atau sebagai anggota individu.

Pustaka

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline