Yang namanya macet pasti kita alami dimana saja. Baik di negara maju, lebih2 di negara berkembang. Yang berbeda adalah cara mengatasi kemacetan.
Masalah macet yang saya tulis disini berdasarkan pengalaman di tambah rangkuman informasi dari berbagai sumber misalnya, tayangan tv atau media cetak international.
Seringnya berpindah tempat tinggal di AS, bolak balik ke tanah air, atau menyaksikan keadaan lalu lintas dari berbagai negara, sedikit banyak memperluas wawasan saya.
Buat kota besar seperti New York, keruwetan transport amat terbantu dengan adanya pra sarana transportasi massal seperti pengoperasian subway/bus kota selama 24/7, pelebaran jalan yang di kerjakan siang malam ber-tahun2 di ruas toll I 95 di Washington DC,dan beberapa tunnel (terowongan di bawah air) di Holland Tunnel. Belum lagi jembatan dua tingkat, yaitu Brooklyn Bridge, dan Queens Boro Bridge.
Disamping itu sanksi berat di kenakan pada segenap pelanggar, misalnya:
-Mobil2 yang menerobos lampu merah.
Tilang dikirim ke alamat si pelaku berlampir foto hasil rekaman kamera yang terpasang dekat lokasi.Pemilik mobil dapat protes di pengadilan dan kalau di abaikan (tidak bayar), denda tetap berjalan sampai di selesaikan.Kalau tidak suatu hari roda mobil sudah di kunci oleh Sherief.
-Semisal mobil sudah di jual atau di buang, tetap saja dia di tuntut ketika mau memperpanjang STNK (registrasi)
-Mobil juga tidak boleh di pakai kalau tidak lulus uji kelayakan(kier) pada setiap kendaraan setiap tahun.
Dan untuk menarik warga supaya menggunakan angkutan umum/massal, maka pemda memberikan kemudahan seperti: