Lihat ke Halaman Asli

“Ubi Banggai”, Ubi Langka dari Bangkep

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Posted by hendragalus

Banggai Kepualauan adalah salah satu kabupaten yang terletak di kepualauan penghujung Sulawesi Tengah. Wilayah Bangkep kaya akan keindahan laut, pantai, dan pulau-pulau kecil yang mempesona. Selain terkenal dengan keindahan lautnya, Banggai Kepulauan juga terkenal dengan “ubi banggai“-nya.  Ubi banggai (Dioscorea) adalah salah satu tanaman yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan masyarakat Banggai Kepulauan (Bangkep) dimana ubi ini digunakan sebagai makanan pokok oleh masyarakat asli disana. Ubi yang cukup langka ini karena hanya ada di Pulai banggai, ternyata masih banyak dikembangkan masyarakat di Banggai. Terlihat dari data tahun 2009 Kep. Banggai telah menghasilkan 8.933,9 ton ubi Banggai dan ubi banggai ini banyak terdapat di Kecamatan Banggai dan Lainag. Ubi ini bentuknya mirip ubi jalar dan ubi kayu, rasanya pun juga campuran antara keduanya. “Lain daripada yang lain“.  Ukurannya juga termasuk jumbo alias besar. Paling enak digoreng makan dengan sambal “dabu-dabu” ditemani secangkir kopi. Meski cukup enak dan berpotensi dikembangkan secara luas, namun masih belum banyak orang mengenalnya. Selain di goreng, ubi banggai juga sering dimasak dengan air (rebus),  dimakan begitu saja atau dihaluskan, orang Banggai menyebutnya “nalum“.

Macam-macam Bentuk Ubi Banggai

Bentuk pohon dari ubi banggai adalah menjalar. Namun ubi banggai menjalar ke atas, bukan merambat di atas tanah seperti seperti ubi jalar. Sehingga para petani ubi membuat tonggak sebagai tempat naiknya pohon ubi. Dan ubinya berada di bawah, sama seperti ubi-ubi yang lain. Seperti inlah pohon dari ubi banggai:

Pohon Ubi Banggai




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline