Lihat ke Halaman Asli

hendra setiawan

TERVERIFIKASI

Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Pesona Sang Rembulan

Diperbarui: 24 Juni 2021   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warna rembulan yang berubah bisa terjadi karena kondisi atmosfer bumi (foto: dok. pribadi)

Hai kawan, keluarlah sebentar dari kediamanmu
Arahkanlah pandanganmu ke langit malam
Lihatlah, tengoklah ke atas
Benda penerang yang terbit dan terbenamnya sama dengan sang surya

Bulan bersinar dengan terangnya
Cahayanya mampu menerangi kegelapan malam
Bumi mendapat limpahan sinarnya
Menuntun langkah kaki agar jangan terantuk dan salah jalan

Ya, hari ini dan esok, dia akan mencapai masa puncaknya
Ini adalah supermoon ketiga dan yang terakhir di tahun 2021 ini
Setelah sebelumnya secara berturut hadir supermoon di bulan April dan Mei
Kali ini ia dinamai dengan Bulan Super Strawberry; Strawberry Supermoon

Aha, mengapa begitu, apa hubungannya?
Apakah bulan berubah warna nampak kemerahan atau pink seperti buah strawberry?
Tidak! Bukan begitu, dari dulu warna bulan akan selalu sama
Cenderung abu-abu karena paduan unsur magnesium, aluminium, silikon dan kalsium yang bercampur dengan oksigen

Wah, jadi teringat pelajaran kimia waktu SMA
Ada total 118 unsur atom yang tersusun dalam sebuah "Tabel Periodik"
Itu adalah susunan unsur kimia yang diurutkan berdasarkan nomor atomnya
Jadi unsur kimiawi dari bulan tadi kalau diurutkan menjadi Nomor: untuk Oksigen (O); 12 untuk Magnesium (Mg); 13 untuk Alumunium (Al); 14 untuk Silikon (Si); dan 20 untuk Kalsium (Ca)

Disebutnya nama strawberry diambil dari hikayat suku asli Amerika
Di bumi belahan utara, tradisi mulai ini diperkenalkan
Waktu mengumpulkan buah-buah ini masa puncaknya di bulan Juni
Maka jadilah ia disebut "bulan strawberry"

Lalu sebutan "super" sendri adalah sebuah istilah ilmiah
Digunakan para astrolog untuk menggambarkan keadaan Bulan penuh
Ketika ia berada dalam posisi terdekatnya dengan bumi alias apsis/perigee
Pada saat ini bulan nampak lebih besar dan sinarnya jauh lebih terang dari biasanya

Semoga saja langit malam ini hingga dini hari esok lebih bersahabat
Agar setiap mata yang memandangnya secara langsung bisa menikmatinya
Bulan akan datang dari arah Timur-Tenggara, yakni arah yang sama ketika Matahari terbit saat Solstis (titik balik) Desember nanti
Masa puncaknya sendiri berlangsung pada 25 Juni 2021 pukul 01.39 WIB

Tapi tak usah kuatir jika tak bisa mengabadikannya tepat pada waktu itu
Karena sebelum dan sesudahnya, rembulan tetap terlihat bundar
Berbeda jika rentang waktunya sudah lebih dari 24 jam
Bundarnya tak benar-benar bundar, bulat secara sempurna

Mari nikmati karya cipta-Nya
Bulan sebagai penguasa langit di waktu malam
Ia mengajarkan tentang kerelaan memberi cahayanya kepada segenap makhluk
Secara universal dan tanpa diskriminasi; menjadi penerang bagi semua ciptaan

                          

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline