Kebakaran Pasar Senen menyisakan duka bagi kita semua. Banyak pedagang kehilangan aset dan sumber mata pencaharian mereka. Si Jago merah melalap habis tanpa ampun kios-kios yang ada di Pasar Senen. Pedagang pun menangis dan meratapi nasib mereka. Namun apa daya, nasi sudah menjadi bubur, begitu kata pepatah. Solusi dan pencegahan agar hal tak serupa tak terulang-lah yang selayaknya kita pikirkan demi kemaslahatan pedagang dan hidupnya roda ekonomi di Jakarta.
Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur non-aktif Jakarta Basuki Tjahja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat sudah mendengarkan aspirasi para pedagang dan memikirkan jalan keluar yang manusiawi dan adil bagi mereka. Bagian Pasar Senen yang dikelola oleh PD Pasar Jaya akan dijadikan tempat penampungan sementara bagi para pedagang yang kehilangan kiosnya.
Selain memberikan lokasi sementara, pasangan Petahana pun memberikan solusi berupa kredit bunga ringan yang akan ditujukan bagi para pedagang yang membutuhkan modal usaha. Kredit ini akan dikelola Pemprov DKI dan Bank DKI, begitu kata Basuki (Ahok). "Bank DKI harusnya bisa berikan tambahan pinjaman modal ke para pedagang yang mengalami musibah dengan bunga semurahnya. Dengan jaminan tempat usaha. Bisa kerjasama dengan Pasar Jaya. Itu harapan saya," ungkap Ahok.
Insiden kebakaran terutama disebabkan oleh banyaknya kios yang dijadikan gudang dan lokasi kios yang berdekatan. Pengawasan kepemilikian Kios akan diperketat dan tiap Pedagang hanya diperkenankan memiliki maksimal dua kios untuk mencegah merebaknya kebakaran dengan mudah. Penataan ini akan bermanfaat dalam mengawasi dan memajukan sistem penyewaan di Pasar Senen.
Cawagub Petahana Djarot menambahkan, revitalisasi Pasar termasuk Pasar Senen memang sudah ada dalam program Petahana, seperti penataan Pasar Rumput dan Pasar-pasar ramai lainnya. Pasar Senen sangat strategis untuk kegiatan perdagangan, sangat banyak transaksi dan perputaran uang di Pasar Senen tiap harinya. Faktor inilah yang menjadi alasan kuat bagi Djarot untuk memperbaiki Pasar Senen secepatnya.
Para pedagang tampak antusias dengan program-program yang dicanangkan oleh Petahana. Mereka mengakui sangat membutuhkan bantuan dari Pemerintah Daerah berupa pinjaman dana berbunga rendah, lokasi penampungan berjualan sementara dan renovasi kios-kios mereka yang sudah habis dilalap api.
Kebijaksanaan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur menunjukkan itikad dan komitmen mereka dalam memajukan ekonomi Jakarta, memperlakukan para pedagang secara manusiawi dan menjaga ‘eksistensi’ Pasar Senen sebagai salah satu lokasi bersejarah di Jakarta.