Lihat ke Halaman Asli

Hasan Buche

Diam Bukan Pilihan

Bukan Negeri Jajadian: Berkibarlah Benderaku

Diperbarui: 27 September 2020   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: koleksi pribadi

Puisi Hasan Buche

Bukan Negeri Jejadian
: berkibarlah benderaku

Dari material bebatuan semangat sumpah pemuda, maju tak gentar, merdeka atau mati negeri ini berdiri, bermartabat, mandiri, disegani dan dihormati.
Bukan lantaran simsalabim abrakadabra lantas menjelma

Maka mintalah maaf kepada para pemuda 8 penjuru angin negeri
kepada ratusan pahlawan dikenal tak dikenal yang gagah berani
berjiwa melati berotot kawat tulang besi
yang dengan berlumur perih dan nyeri
: meletakkan batu pertama, merekat semen pasir, menyusun dan menata batu-batu, genting, jendela, dan pintu cita-cita Indonesia merdeka; menjaga dan memelihara dengan pengorbanan keluarga, harta, darah, dan nyawa karena tuan-tuan telah mencoreng-moreng wajah bersih mereka dengan arang kebobrokan moral, telah mengoyak-moyak pakaian suci mereka dengan badik kepura-puraan NKRI harga mati

Oi,
Malulah karena lancang
: melenceng arah rumah pertiwi berpaling dari rakyat; menggali dan merapuhkan pondasi; mengkhianati cita-cita hakiki;  menumbuhkembangkan korupsi; memasung dan mengungkung; mengebiri dan menzolimi hak anak negeri tapi memberi lebih kepada aseng dan asing; merombak marwah rumah rakyat nan tuah jadi arena sirkus para tikus memainkan beragam akrobat; memelintir pilar-pilar kebangsaan sesuai kebutuhan, keinginan, dan kepentingan; menggunakan kekuasaan untuk bagi-bagi posisi dan kongsi

Oi,
Bukalah topeng kemunafikan yang telah melekat karat hingga sel-sel saraf kehidupan
Kembalikan Indonesia ke Indonesia yang benar-benar Indonesia. Sejati. Bukan negeri jejadian, abal-abal, penuh kepalsuan seperti yang tuan-tuan inginkan

Oi oi oi
Tuan-tuan takbisa  bermain-main dengan kerusakan, kerakusan seperti yang kerasukan
karena rakyat terus bernyanyi:

Berkibarlah benderaku
Lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia
Kau tetap pujaan bangsa

Siapa berani menurunkan engkau
Serentak rakyatmu membela

Cisauk, 18 September 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline