Lihat ke Halaman Asli

Suharto

Penulis lepas

Membuat Indah Pagi yang Sudah Indah

Diperbarui: 23 Januari 2023   05:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panorama pagi hari yang indah (pixabay.com)

Mari bersulang merayakan datangnya pagi yang selalu indah. Ia datang dengan kehangatan, maka kenapa kita menyambutnya dengan hati terluka?

Mari tersenyum tulus merayakan kedatangan pagi yang selalu tersenyum lebar itu. Ia tak pernah punya prasangka buruk, kenapa kita membuat hati sendiri menjadi terpuruk?

Mari sambut dengan hati gembira datangnya pagi yang selalu ceria. Ia tak pernah lelah membawa kebahagiaan. Lihatlah burung-burung yang menyertainya! Mereka mengajakmu untuk gembira menghiasi hari yang akan kau jalani.

Mari mendekap erat kedatangan pagi yang selalu membawakan keindahan dan kedamaian. Ia ingin menerbangkan semua kegetiran yang melekat di jiwamu dengan sepoi angin yang menyertainya. Kenapa kita enggan menyambut kehadirannya?

Mari bersukacita menyambut kehadiran pagi yang tak pernah lelah membawakanmu berbagai buah tangan pemberian Sang Maha Pengasih. Ada aneka bunga yang aroma dan warnanya akan membuatmu menyadari arti hidup. Ada mata air yang tak lelah mengalir untuk selalu memberikan kebeningan hati pada kehidupan.

Mari bergembira menyambut pagi yang tak bosan memantik semangatmu. Coba rasakan nadi kehidupan menggeliat yang ingin terlepas dari rasa malas. Siramilah pori-porimu dengan doa-doa syukur dari detik ke detik agar kau tak menyesal di kemudian hari.

Surabaya, Senin 23/1/2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline