Lihat ke Halaman Asli

Kue Keranjang Khas Cina Benteng

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kue keranjang cina benteng

Rasanya perayaan Tahun Baru Imlek tidak afdol tanpa hidangan Kue Keranjang. Dalam bahasa Tionghoa, Kue Keranjang disebut dengan Nian Gao (年糕) atau Tii Kwee (甜棵) dalam dialek Hokkian. Disebut Kue Keranjang karena proses pematangannya dengan dikukus dalam keranjang anyaman. Di China, Kue Keranjang biasanya berwarna putih. Berbeda dengan Kue Keranjang gaya peranakan di Indonesia yang menggunakan gula merah sehingga berwarna kecoklatan. Diantara aneka Kue Keranjang yang ada di Indonesia bahkan sampai ke Singapura dan Malaysia, ada satu gaya pembuatan Kue Keranjang yang khas dan lain daripada yang lain. Yaitu Kue Keranjang Tangerang Cina Benteng. Cina Benteng sendiri merupakan sebutan bagi kelompok warga Tionghoa yang menetap di 3 daerah yaitu Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

kue keranjang cina benteng

Istilah Benteng sendiri adalah nama lama untuk kota Tangerang karena pada jaman dahulu daerah ini terdapat benteng pertahanan dari serangan Kesultanan Banten. Komunitas warga Tionghoa sudah menetap di daerah ini sejak abad ke 15. Keistimewaan dari Kue Keranjang Tangerang terletak pada proses pembuatannya. Bahan utamanya adalah tepung ketan. Tepung ketan yang digunakan haruslah tepung yang baru ditumbuk dan ditumbuk dengan tangan. Lalu gula yang digunakan adalah gula putih biasa. Proses caramel akan membuat adonan menjadi coklat selama waktu pematangan yang cukup lama. Proses yang paling penting adalah adonan yang setengah jadi ini didiamkan selama 7 hari dalam tempat khusus. Gula dan tepung yang didiamkan selama 7 hari mengakibatkan proses fermentasi yang mempengaruhi rasa dari Kue Keranjang dan membuat tekstur Kue Keranjang menjadi sangat lembut dan tidak terlalu lembek ketika dikukus. Bagi saya, keistimewaan Kue Keranjang khas Cina Benteng Tangerang adalah rasanya. Citarasa fermentasinya terasa dan itu membuat rasa Kue Keranjangnya seperti dicampur wine. Unik dan nikmat serta sangat khas. Memang ada banyak Kue Keranjang bahkan sampai Singapore dan Malaysia,  tetapi hanya Kue Keranjang khas Cina Benteng yang lain dan merupakan Culinary Treasure yang menambah kekayaan tradisi kuliner Nusantara kita. Imlek memang sudah lewat, tapi masih cukup terasa suasananya. Jadi, bagi Haphapers yang belum sempat makan kue keranjang, Kue Keranjang Khas Cina Benteng ini bisa menjadi pilihan yang menarik. : ) NB: Jika mau membeli pastikan bahwaKue Keranjangnya sudah didiamkan selama 7 hari. Jika tidak maka tastenya akan sama dengan Kue Keranjang yang lain. Tambah pengetahuanmu tentang kuliner melalui artikel-artikel menarik dan review-review kuliner lainnya di sini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline