Lihat ke Halaman Asli

Handi Aditya

TERVERIFIKASI

Pekerja teks komersil. Suka menulis, walau aslinya mengetik.

Mengganti Marinka ke Renata, Dosa Besar "Master Chef Indonesia" yang Termaafkan

Diperbarui: 7 Juni 2019   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

© 2019 brilio.net

Kira-kira sudah seminggu terakhir ini, penulis mulai marathon menyaksikan tayangan MasterChef Indonesia di kanal YouTube. Beberapa hal baru sepertinya mulai coba disuguhkan lagi di tayangan ini, salah satunya ialah komposisi juri.

Sangat menyenangkan saat penulis mengetahui bahwa Juna Rorimpandey, atau akrab disapa Chef Juna, yang di beberapa season sebelumnya tidak lagi menjadi juri di kompetisi ini. Namun di musim ini, ia bisa kembali mengisi posisi juri yang dulu sempat membuat populer namanya.

Tetapi sayang, di saat yang sama pula, kegembiraan penulis ini justru harus ditukar dengan kehilangan salah satu juri MasterChef yang lain. Rinrin Marinka, atau biasa disapa Chef Marinka yang sebelumnya menjadi satu-satunya juri perempuan tak tergantikan, di musim ini harus digantikan posisinya oleh orang lain.

Namanya Renata Moeloek, perempuan yang tahun ini berusia 24 tahun, pemilik gelar Diploma Superior Cuisine & Superior Pastry dari Le Cordon Bleu Culinary School ini, akan menggantikan Marinka mulai season kali ini.

Berbeda dengan Marinka yang selalu tampil girly dan feminin, penampilan Renata justru terlihat lebih modis dan terkesan maskulin. Hal ini bisa tampak dari seringnya Renata yang kerap mengenakan pakaian-pakaian kasual yang simpel, serta seringnya ia menata rambutnya dengan cukup menguncirnya saja saat menjadi juri.

Renata juga memiliki gaya bicara serta bahasa tubuh yang terkesan lugas dan cenderung tomboy, amat sangat bertolak-belakang sekali dengan Marinka yang selama ini dikesankan imut dan sangat perempuan.

Saat menjadi juri, Renata cenderung lebih santai dalam menyampaikan penilaiannya kepada peserta. Tak jarang ia terlalu menyampaikan penilaiannya dengan sangat apa adanya, to the point, seringkali terlalu jleb! Hal yang tentu saja berbeda sekali dengan Marinka, yang begitu hati-hati menyusun kalimatnya, serta tak segan untuk berbasa-basi menyampaikan pendapatnya.

Bentuk karakter wajah Renata yang oval dengan tatapan mata yang tajam, tak jarang membuat peserta sedikit terintimidatif saat harus berhadapan dengannya. Tentu tidak mungkin disamakan dengan Marinka yang berwajah bulat, lucu, dan tidak memberikan ancaman sama sekali.

Penulis tidak sedang menuliskan ini untuk menunjukkan siapa lebih baik ketimbang siapa. Renata dan Marinka ialah dua orang yang berbeda. Bagi saya yang selama ini terbiasa menyaksikan Marinka di MasterChef Indonesia, agak sedikit aneh ketika Marinka sudah tak lagi bisa penulis lihat di sana dan justru digantikan sosoknya oleh Renata.

Namun dipilihnya Renata dengan segala keunikan yang dimilikinya sebagai pengganti Marinka, sudah amat cukup membantu penulis untuk bisa tetap menikmati lagi tayangan ini, sebagaimana tayangan ini pernah sangat menghibur penulis dulu, sewaktu wajah bulat, imut, menggemaskan Marinka masih berada di sana.

Jadi, lebih kece siapa, Marinka atau Renata?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline