Lihat ke Halaman Asli

Hanom Bashari

wallacean traveler

Ketinting, Kapal Layar, dan Kehidupan Desa Pesisir

Diperbarui: 4 September 2021   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapal layar nelayan (foto: Evaschlomberg dari https://pixabay.com)  

2006. Kepulauan Tanimbar, Maluku

Ketika berada di Kepulauan Tanimbar belasan tahun silam,  laut benar-benar menjadi tetangga maupun halaman rumah kami. Rumah tempat kami bekerja sekaligus tinggal sedikit di atas bukit kecil yang menghadap langsung ke Teluk Yamdena. 

Beberapa sudut teluk terlihat biru maupun toska mempesona. Setiap kami ke desa atau daerah mana pun, hampir semuanya kami lakukan dengan menggunakan sarana perahu atau kapal, baik besar maupun kecil, besi maupun kayu, dengan mesin tempel modern maupun ketinting, bahkan mendayung maupun menggunakan tenaga angin alias perahu layar.

---

Suatu ketika kami mengunjungi beberapa desa di sisi barat Pulau Yamdena, pulau terbesar di Kepulauan Tanimbar, Maluku. Kami menghabiskan beberapa malam di Wunlah, desa sebagai ibu kota Kecamatan Wuarlabobar, barat laut Yamdena. 

Jangan bayangkan ibu kota kecamatan layaknya lokasi lain, terlebih di Jawa. Kecamatan ini, saat 2006 lalu masih merupakan kecamatan baru, pemekaran dari Kecamatan Tanimbar Utara. 

Sehingga apa yang disebut sebagai ibu kota kecamatan adalah hanya ditandai dengan adanya Pak Camat dan kantornya yang masih baru. Itu pun belum ditempati.

Hampir seluruh desa di Tanimbar adalah desa pantai, sehingga transportasi laut saat itu merupakan sarana utama yang menghubungkan antar desa.

Namun kabarnya saat ini telah terdapat jalan darat yang cukup baik sehingga transportasi antar desa dapat menggunakan sepeda motor bahkan mobil untuk banyak tempat.

Baca juga: Angin Barat, Kapal Kayu, dan Yamdena

Pada awal-awal di Kepulauan Tanimbar ini, ketika kami sedang menuju suatu desa, teman kami yang asli Yamdena pernah mengatakan, "kalau katong ke desa, cara mencari rumah bapak kaya gampang sekali". Bapak kaya adalah sebutan untuk kepala desa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline