Lihat ke Halaman Asli

Hamdali Anton

TERVERIFIKASI

English Teacher

Poster Lomba yang Mengundang Tanya

Diperbarui: 8 Mei 2021   19:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi(Kompas.com/Ika Fitriana)

April sudah dilewati. Di bulan tersebut, salah satu hari spesial yaitu peringatan hari Kartini. Saya mengetahui dari beberapa murid les bahwa sekolah-sekolah mereka mayoritas mengadakan lomba dalam rangka memperingati hari Kartini dimana peserta didik berpakaian daerah, lalu orangtua murid memfoto putra-putri mereka, kemudian foto-foto tersebut dikirim lewat WA ke guru masing-masing.

Selain itu, ada juga lomba menulis puisi, menyanyi lagu "Ibu Kita Kartini", membacakan biografi R.A.Kartini, dan lain sebagainya.

Semua lomba tersebut di tahun ini tetap dilakukan di rumah peserta didik masing-masing. Foto dan video keikutsertaan kebanyakan dikirim secara pribadi lewat WA.

Baca juga: Jangan Menjadikan Hari Kartini Sebatas Hafalan dan Tradisi

Meskipun mungkin sudah ada beberapa sekolah yang mulai memberlakukan pembelajaran secara tatap muka, namun yang pasti, lebih banyak yang belum bisa melaksanakan hal tersebut dikarenakan situasi pandemi covid-19 di beberapa daerah tidaklah sama.

Tergantung apakah daerah tersebut berada dalam zona merah, oranye, kuning, atau hijau.

Tidak terasa, sekarang sudah bulan Mei, dan bulan Agustus sebentar lagi akan datang dalam hitungan yang tidak lama.

Anda pasti sudah bisa menebak tanggal bersejarah bagi bangsa Indonesia di bulan tersebut. Ya, hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.

Sayangnya, karena pandemi covid-19 masih belum mereda, sepertinya berbagai lomba untuk memperingati hari kemerdekaan terpaksa tidak bisa dilakukan secara luar jaringan (luring), karena akan menimbulkan kerumunan.

Lomba dalam jaringan (daring) sepertinya yang akan menjadi pilihan tepat di waktu ini. Memang kesan pasti akan berbeda dibanding lomba secara langsung di lapangan sekolah, namun apa boleh buat. Demi kesehatan kita bersama.

Yang terpenting adalah makna kemerdekaan tetap terpatri di dada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline