Lihat ke Halaman Asli

halimatus zahro

Mahasiswa sosiologi

Belajar Tak Lagi Terikat Sekolah : Teknologi Dan Perubahan Sosial Dalam Dunia Pendidikan

Diperbarui: 23 Juni 2025   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://images.app.goo.gl/jMp5tL4Ffi1aCpNE8

Halo Perkenalkan Nama saya Halimatus Zahro, mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura. Saya senang menulis tentang perubahan sosial dan isu-isu pendidikan di sekitar kita. Tulisan ini saya buat sebagai bagian dari tugas Uas mata kuliah yang diampu oleh Bapak Mohtazul Farid, S. Sos., M. Sosio., dosen yang membimbing saya memahami teori-teori sosial dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Semoga tulisan ini bisa memberi manfaat buat yang membaca!

Dari Ruang Kelas ke Ruang Digital
Selama berabad-abad, pendidikan identik dengan ruang kelas, papan tulis, dan guru berdiri di depan siswa. Sekolah menjadi tempat utama, bahkan satu-satunya, untuk belajar. Namun, dalam dua dekade terakhir terutama sejak pandemi COVID-19 cara pandang itu berubah drastis. Kini, belajar tidak lagi harus dilakukan di sekolah. Anak-anak bisa belajar dari rumah, dari kafe, bahkan sambil bepergian. Perubahan ini terjadi berkat kemajuan teknologi dan transformasi sosial yang menyertainya.

Platform belajar daring seperti Google Classroom, Ruangguru, Zenius, dan YouTube Edu telah membuka ruang-ruang baru dalam proses belajar. Akses internet memungkinkan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja, untuk belajar. Orang tua kini bisa ikut terlibat aktif mendampingi anak belajar di rumah. Belajar pun menjadi lebih fleksibel, personal, dan beragam. Namun, apakah perubahan ini hanya soal teknologi? Tidak. Ini adalah perubahan sosial besar-besaran dalam dunia pendidikan. Peran guru, sekolah, dan keluarga ikut bergeser. Nilai-nilai dalam belajar pun mengalami transformasi. Mari kita pahami perubahan ini lebih dalam melalui teori dan analisis.

Teori Perubahan Sosial: Menjelaskan Pergeseran Dunia Belajar

Perubahan dalam pola belajar adalah bagian dari perubahan sosial. Berikut teori-teori yang bisa menjelaskan:

a. Teori Evolusi Sosial (Comte & Spencer)
Masyarakat mengalami perkembangan bertahap dari tradisional ke modern. Dalam pendidikan, ini terlihat dari pergeseran metode mengajar dari tatap muka klasik menjadi pembelajaran digital. Belajar dari rumah menjadi bagian dari evolusi sistem pendidikan yang lebih fleksibel dan adaptif.


b. Teori Difusi Inovasi (Everett Rogers)
Belajar dari rumah merupakan bentuk inovasi yang menyebar dari satu wilayah ke wilayah lain. Awalnya dilakukan oleh kelompok kecil (early adopters), lalu meluas ke masyarakat umum, apalagi saat pandemi memaksa semua orang belajar dari rumah.

c. Teori Konflik (Karl Marx)
Perubahan ini juga membuka kesenjangan: siapa yang punya akses internet dan gadget bisa belajar dari rumah, sementara yang tidak, tertinggal. Ini menunjukkan adanya ketimpangan sosial dalam akses pendidikan digital.

d. Teori Struktural Fungsional (Talcott Parsons)
Sistem pendidikan berubah karena masyarakat membutuhkan cara belajar yang baru di tengah situasi yang tidak memungkinkan hadir di sekolah (seperti pandemi). Agar masyarakat tetap seimbang, struktur pendidikan harus menyesuaikan diri, termasuk membuka opsi belajar dari rumah.

Analisis: Belajar dari Rumah sebagai Perubahan Sosial Baru

a. Dulu: Belajar Harus di Sekolah

Sebelum era digital, belajar sangat identik dengan kehadiran fisik di sekolah. Guru menjadi satu-satunya sumber ilmu, dan sistem pembelajaran bersifat satu arah. Orang tua hanya mendampingi secara tidak langsung, misalnya mengantar anak ke sekolah atau membayar biaya pendidikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline