Lihat ke Halaman Asli

Muammar Haikal Gibran

Mahasiswa Pendidikan Senirupa, Seniman

Ngajangkau, Pameran Tunggal Virtual Ayip Prayitno sebagai Inovasi Pembelajaran Seni Rupa di SMPN 3 Kertajati, Majalengka

Diperbarui: 21 Juli 2021   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pameran Ngajangkau di Artsteps.com tanggal 21 Juli - 21 Agustus 2021.

Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa UPI, Muammar Haikal Gibran dan Guru Seni Budaya di SMPN 3 Kertajati, Ayip Prayitno mencoba untuk berkolaborasi melakukan terobosan dalam pembelajaran Seni Rupa di SMP Negeri 3 Kertajati melalui Pameran Virtual dengan judul Ngajangkau. pameran ini merupakan pameran tunggal guru seni budaya di SMPN 3 Kertajati yang dipartisipasi satu-satunya guru seni budaya di sekolahnya, yakni Ayip Prayitno.

pameran ini berlangsung dari tanggal 21 Juli hingga 21 Agustus 2021 secara daring. untuk bisa mengakses pameran virtual, katalog dan akun pameran lainnya bisa klik di link: pameran ngajangkau atau https://linktr.ee/ngajangkaupameran.com.

Penulis artikel sekaligus sebagai pengantar pameran Ngajangkau berpandang pada pameran ini merupakan salah satu langkah awal dalam memajukan perhelatan seni rupa di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. seorang guru seni budaya menjadi faktor penting dan menjadi pilar yang membangun khasanah kesenian di daerah sehingga melalui program ini diharapkan hubungan keterlibatan antara seorang guru seni dengan muridnya mampu menumbuhkan kesadaran akan seni yang akan menularkan ke masyarakat lebih luas. di samping fenomena ini familiar akan siklus orang-orang seni menyalahkan kepada masyarakat seakan kurang pemahaman dan kurang menghargai mengenai seni, maka melalui ini solusi yang dilakukan.

Pada pameran ini, Ayip mencoba memaparkan 5 karya yang secara tematik membahas mengenai keadaan pandemi yang terkini sedang PPKM Darurat yang mengharuskan kegiatan kreatif harus bertatap muka secara daring. hal ini secara kontradiktif dengan keadaan siswa akan keterbatasan jaringan di tempat ia mengajar. Maka melalui karya seni yang ia ciptakan berkomunikasi dan mengedukasikan khususnya kepada siswanya. Selain itu, kecenderungan dalam kekaryaan ia menggunakan metode edit/manipulasi melalui digital yang secara teknis melalui deformatif atau pengubahan bentuk yang ada. karakter karyanya pun cenderung mengarah kepada gambar hitam dan putih yang mengacu pada gambar klise walaupun pada karya self portairt atau potret diri menggunakan warna kuning.

  Karya 1. Ayip Prayitno_Self Portairt_Digital_2021

"Saya menyambut dengan hangat kepada Muammar Haikal Gibran, Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa UPI yang sedang melakukan KKN di SMPN 3 Kertajati. pada kali ini sebelumnya saya ucapkan terima kasih telah diberi kesempatan untuk berpameran secara virtual. walaupun dalam keterbatasan yang ada, saya mencoba untuk bagaimana tetap kreatif dalam menyikapi suatu keadaan. hal ini saya sebagai guru mata pelajaran Seni Budaya di SMP, sebagai kodratnya saya diamanahkan untuk mendidik, terutama membentuk karakter siswa melalui kesenian sehingga akal dan budi pekerti siswa tercetak dengan berkarakter baik," ucap Guru Seni Budaya yang dikenal sebagai pak Ayip.

karya 2. Ayip Prayitno_Tidak Berkerumun_Digital_2021

Secara tematik, pameran ini mengambil tentang fenomena pandemi yang kini sedang menjalankan PPKM Darurat di wilayahnya. melalui gagasan dan visual karya seni yang ia ciptakan menjadi salah satu komunikasi kepada siswanya, sesama guru dan masyarakat. pada konteksnya seni telah menjadi suatu alat komunikasi atau seni adalah bahasa. visual karya yang tampak pada kelima karyanya menampilkan kecenderungan figur manusia yang dimaknai sebagai subjek tanda-penanda baik secara simbol atau representasi lain dalam fenomena ini.

Karya 3. Ayip Prayitno_Ayo Lawan_Digital_2021

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline