Lihat ke Halaman Asli

Hadi Santoso

TERVERIFIKASI

Penulis. Jurnalis.

Mundur dari Macau Open, Pilihan Cerdas untuk Berhemat Tenaga demi Turnamen Besar

Diperbarui: 1 November 2019   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hemat tenaga, Praveen Jordan dan Melati Daeva memilih mundur dari Macau Open 2019. Padahal, mereka berpeluang meraih hat-trick gelar/Foto: bolasport.com

Bila diibaratkan pekerja seni, nama Praveen Jordan (26 tahun) dan Melati Daeva Oktavianti (25 tahun) kini bak 'artis' yang tengah 'laris diberitakan'. Naik daun. Begitu kata orang dulu. Viral. Ujar generasi sekarang.

Mereka-lah pebulutangkis Indonesia yang wajahnya paling sering wira-wiri di pemberitaan. Apa saja tentang mereka, bisa menjadi viral. Di media sosial, mudah menemukan video tentang mereka. Mulai dari smash Praveen yang bikin shuttlecock rusak parah, tiup lilin ulang tahun, hingga pegangan tangan ketika naik podium.

Itu tidak lepas dari keberhasilan mereka jadi juara di tur Eropa: Denmark Open dan Prancis Open 2019. Setelah 'puasa gelar' hampir dua tahun sejak dipasangkan pada awal 2018, siapa sangka mereka bisa meraih juara beruntun hanya dalam dua pekan.  

Hebatnya, dalam perjalanan meraih dua gelar tersebut, Praveen dan Melati mengalahkan dua pasangan Tiongkok yang menjadi 'penguasa' ganda campuran dalam dua tahun terakhir. Wang Yilu/Huang Dongping yang berstatus world number 2, mereka kalahkan di Denmark. Lalu, world number 1 dan juara dunia 2018, 2019, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, mereka bekuk di Prancis.

Mundur dari Macau Open meski berpeluang juara, sebuah keputusan tepat

Pendek kata, Praveen dan Melati sedang bagus-bagusnya. Bahkan, keduanya berpeluang meraih hat-trick alias tiga gelar beruntun di turnamen Macau Open Super 300 yang digelar pekan ini. Mereka diplot sebagai unggulan 2. Apalagi, tidak ada dua pasangan top Tiongkok.

Pesaing terberat 'hanyalah' ganda Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai yang mereka kalahkan 21-14, 21-7 di Prancis. Singkat kata, peluang hattrick gelar terbuka lebar di Macau.

Toh, Praveen dan Melati rupanya tidak mau "aji mumpung". Mereka tidak mau latah. Mumpung karena penampilan sedang bagus, lantas terus-terusan tampil di turnamen. Pasangan ganda campuran didikan PB Djarum ini memilih mundur dari Macau Open 2019.  

Kabar tersebut dikonfirmasi PP PBSI melalui akun media sosial Instagram, @badminton.ina, Senin (28/10/2019). Dalam unggahannya, PP PBSI menyampaikan bahwa Praveen/Melati memutuskan mundur dari turnamen BWF World Tour Super 300 tersebut setelah meraih dua gelar juara secara beruntun pada Denmark Open 2019 dan French Open 2019.

Lah, berpeluang juara lagi, kok malah memilih mundur. Tentu itu bukan keputusan sederhana. Namun, menurut saya, itu keputusan terbaik yang bisa diambil.

Praveen dan Melati paham, bahwa mereka bukan robot yang bisa setiap pekan bisa berpeluh keringat di lapangan. Mereka bukan mesin yang bisa santuy tampil di lima pertandingan setiap hari (bila sampa final).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline