Lihat ke Halaman Asli

SUTARYONO

Sebagai kepala sekolah di sekolah dasar

Bagaimana Membiasakan Komunitas Melakukan Pertemuan?

Diperbarui: 24 November 2022   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bagaimana melakukan dan membiasakan pertemuan dalam suatu komunitas. Komunitas adalah sekelompok orang atau individu yang memiliki tujuan yang sama dalam rangka untuk kepentingan bersama. Komunitas sesuai dengan kepentingannya maka dalam zaman yang modern ini diperlukan juga komunitas untuk para guru dalam melaksanakan tugasnya. 

Guru merupakan orang yang memiliki kemampuan lebih diantara orang biasanya maka dikatakan guru adalah orang-orang yang pandai. 

Namun tidak hanya dengan komunitas komunitas memerlukan kesadaran yang tinggi, komunitas memerlukan loyalitas artinya saling menghargai dan menghormati, komunitas juga memiliki tujuan yang sama dan komunitas juga memiliki kesepakatan yang sama. Oleh karena itu jika suatu komunitas dibentuk hendaknya setiap anggota atau individu itu menyadari sepenuhnya tugas dan peran atau apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Akhir-akhir ini para guru sibukkan dengan komunitas dalam memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran di kelas. Dengan bergulirnya kurikulum Merdeka ini walaupun dalam bentuk implementasi dan hanya beberapa sekolah penggerak saja yang melaksanakan maka sangat diperlukan yang namanya komunitas.

Namun tidak jarang di sana-sini masih ditemukan karakter guru yang masih banyak memiliki kekurangan diantaranya tidak menyadari tidak bahwa komunitas ini sangat diperlukan demi meningkatkan kompetensinya sendiri sebagai guru.

Dalam kurikulum merdeka banyak hal yang harus kita lakukan untuk mencapai pemahaman tentang kurikulum tersebut. Diantaranya adalah pertama kita harus memiliki visi dan misi sekolah yang sesuai dengan filsafat Ki Hajar Dewantara. Kemudian kita harus memahami struktur kurikulum merdeka. Setelah itu kita harus mengetahui capai-capaian setiap fase-fase. 

Kemudian kita kenal penguatan proyek profil pelajar Pancasila yang kita sebut dengan 5p . Maka di sini semua guru dituntut untuk membuat perencanaan apa saja yang bisa kita buat menjadi proyek sesuai dengan tema yang disediakan Kemdikbud yaitu 7 tema dan setiap tema itu memiliki elemen-elemen diantaranya adalah bertaqwa kepada Mahesa, kebhinekaan global, mandiri, gotong royong, kreatif dan kritis.

Kembali lagi sebagai suatu komunitas yang akan dibicarakan nantinya guru adalah untuk memperbaiki pembelajaran di dalam kelas dan juga untuk memperbaiki visi dan misi sekolah dan akhirnya akan meningkatkan karakter profil pelajar Pancasila.

Namun demikian dalam pelaksanaannya sedikit demi sedikit kita harus mau berbaur atau berbagi kepada sesama kita dengan pelan-pelan bahwa dengan kurikulum ini kita akan menjadi guru yang hebat guru yang selalu mengupdate kompetensinya setiap saat.

Dokpri

Dokpri





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline