Lihat ke Halaman Asli

Gunawan Sundani

Mahasiswa PRODI PBSD(Pendidikan Bahasa Sastra Daerah)

Pernikahan Dede Mamim S.Pd.

Diperbarui: 11 Januari 2024   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senin, 25 Desember 2023. Dokpri

Pernikahan adalah merupakan peristiwa yang sangat penting untuk kehidupan manusia, karena menyangkut ke tata nilaian kehidupan manusia. Maka dari itu pernikahan merupakan tugas yang suci/sakral bagi manusia untuk menambah keturunan yang baik, berguna untuk Bangsa,Negara, dan Agama. Hal ini tersirat dalam tata cara prosesi pernikahan. 

Di dalam berlangsungnya kegiatan prosesi pernikahan tersebut, seluruh perlengkapan upacara adat adalah merupakan simbol yang mempunyai makna masing-masing dari simbol tersebut. Selain itu juga di dalam upacara adat tersebut melakukan do'a-do'a kepada yang Maha Kuasa agar semua kebutuhannya terkabulkan. Upacara pernikahan ini diselenggarakan dengan cara sederhana.Di dalam upacara pernikahan ini memiliki beberapa tahapan yaitu, pra pernikahan, pernikahan, dan sesudah pernikahan. 

Pra pernikahan, dilakukan sebelum aqad nikah, seperti melamar, seserahan, dan ngeuyeuk seureuh.Pelaksanaan pernikahan, contohnya, seperti aqad nikah dan sungkeman. Sesudah pranikah dilakukan laku melaksanakan tahp berikutnya yaitu aqad nikah, upacara sawer,menginjak telur,buka pintu,dan munjungan.Dan upacara adat pernikahan ini dapat dilaksanakan apabila sudah melalui perhitungan yang matang.

Manusia merupakan makhluk hidup yang tentunya mempunyai budaya di tempat tinggalnya/di daerahnya  masing-masing. Melalui akalnya manusia yang berpikir sehingga mampu menciptakan berbagai kebudayaan dari generasi ke generasi dan tumbuh berkembang di dalam suatu masyarakat. Kebudayaan juga dapat mengalami akulturasi bentuk, antara yang baru dengan yang sudah lama, sehingga bentuk dan coraknya bisa pula dipengaruhi oleh unsur kepercayaan yang bermacam-macam dimasyarakat.

Pada hari senin tanggal 25 Desember 2023 Dede Mamim S.Pd. Melaksanakan pernikah di tempat tinggal istrinya, lebih tepatnya yaitu dipadayungan Kabupaten Tasikmalaya. Persepsi pernikahan tersebut pelaksanaan sususnan acaranya tidak beda  haya saja ada yang dikurangi acaranya. Pertama seperti biasa dipapag dari pihak mempelai wanita namun tidak memakai lengser, setelah itu dibuka oleh pengatur waktu atau MC, lalu ada serentampi dan saweran di iringi dengan Shalawat, dilanjutkan salaman dan perasmanan.

Melaksanakan acara tersebut kami sangat semangat sekali bahkan perasaan kami campur aduk disana. Kami disana berusaha menghibur para tamu undangan dengan cara menyumbangkan suara sampai acara selesai. Namun ada satu hal yang saya sesali pada pelaksanaan acara itu saya bersama 2 orang teman saya hanya bisa datang tanpa bisa membawa apapun. Dengan itu kami tidak lepas berayukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bisa datang dengan keadaan sehat wal'afiat pun kami sudah berayukru banget apalagi kalau kita bisa membawakan berupa hadiah atau pun yang lainnya kami akan sangat senang sekali. Kenapa begitu? Karena beliau ini sudah saya anggap sebagai kaka sendiri sepenuhnya.

Dokpri

Dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline