Lihat ke Halaman Asli

Gumawang Jati

Suka sepi

Tarian Mandau

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tengah malam gelap hitam pekat,

aku tiba direngkuhmu.

Lunglai dan letih tersasa menusuk setiap pori sendiku,

dan akupun terusik bangun oleh sengatnya mentari pagi.

Saat aku tatap matamu, sebelum tarian itu kau mulai,

ada rasa kagum penuh tanda tanya.

Saat itu hanya kau berbisik dengan mata narnar,

biarkan kuselesaikan tarianku.

Ku biarkan kau menari penuh mantra

Ku biarkan kau berjingkat lembut menatap jiwaku

Ku biarkan kau telanjangi pikirku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline