Lihat ke Halaman Asli

Pulau Penyengat, Kini!

Diperbarui: 18 Juni 2015   08:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14038815391310224845

Anak kampung ini rupanya mendapat keberuntungan untuk (akhirnya) menginjak kampung halaman, Tanjung Pinang. Ya ! Seumur hidup, baru kali ini menginjak kampung halaman saya. Setelah sampai di Tanjung Pinang, langsung tidak membuang waktu untuk menyebrang ke Pulau Penyengat. perjalanan yang ditempuh ke Pulau ini memakan waktu kurang lebih 15-20 menit dari Dermaga Kuning Tanjung Pinang

Konon, cerita yang saya dengar langsung dari masyarakat lokal bahwa Pulau ini adalah Mas Kawin Putri Raja dulu lho. Wow !

Foto: Griska Gunara

Saya menemukan Bemor disini, Becak Motor, begitu masyarakat sini menyebutnya.

Ada juga yang menyebutnya dengan sebutan Bentor, Becak Motor juga artinya.

1403882695933926413

Foto: Griska Gunara
Dengan ongkos Rp. 25.000 saya sudah bisa berkeliling melihat Makam-Makam bersejarah dan bangunan historis lainnya hingga kembali lagi ke ujung dermaga. Seru ya ?

14038842041873565923

Foto: Griska Gunara
Masjid Raya Sultan Riau Penyengat ini adalah salah satu masjid yang bersejarah pada zamannya dulu. Dibangun 1800 tahun lalu, tepatnya pada 1 syawal 1245 H atau tahun 1832 M. Bangunan Masjid ini dibangun dengan mencampur bahan dasarnya dengan Putih Telur. Cukup unik !

Kemudian perjalanan kami menuju ke Komplek Makam Kerajaan.

14038851152017524248

Foto: Griska Gunara

140388529340455366

Foto: Griska Gunara

1403885426618704547

Foto: Griska Gunara

140388549166351346

Foto: Griska Gunara
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline