Lihat ke Halaman Asli

Greg Satria

TERVERIFIKASI

FOOTBALL ENTHUSIAST

Jelang Everton vs Aston Villa: Sean Dyche Soroti Minimnya Penalti Sebelum "Old-Firm Derby"

Diperbarui: 14 Januari 2024   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Sean Dyche kala menangani timnya di Premier League. (AFP/OLI SCARFF) via bola.kompas.com 

Sebuah trivia, bahwa duel antara Everton dan Aston Villa adalah laga terbanyak yang dimainkan sepanjang sejarah kompetisi Liga Inggris. Kedua tim merupakan klub-klub awal terbentuknya kompetisi liga Inggris (Old-Firm). Total 211 perjumpaan sudah mereka jalani, dengan laga pertama terjadi di tahun 1888!

Rekor pertemuan yang menghiasi capaian itu, adalah 80 laga dimenangi Aston Villa, 76 laga dimenangi Everton dan 55 hasil imbang. Di awal musim ini (20/8/23), Aston Villa berhasil menang 4-0 di Villa Park, sementara sebulan setelahnya di tempat yang sama, Everton membalas dengan menyingkirkan Villa pada ajang Carabao Cup lewat kemenangan 2-1. Jika berkaca dari partai Premier League saja, Aston Villa masihlah menjadi nemesis bagi The Toffees, karena Villa dalam 4 musim terakhir mengalahkan mereka 7 kali belum sekalipun kalah.

Aston Villa memang sedang jalani periode positif bersama Unai Emery. Sekarang mereka duduki peringkat ke-3 di bawah Liverpool dan Manchester City (setelah kemenangan City 3-2 atas Newcastle). Mereka juga usai singkirkan Middlesbrough di ajang Piala FA Minggu (7/1) lalu, dengan Matty Cash mencetak gol tunggalnya. Sebelum Premier League libur selama dua minggu, tentu Unai Emery ingin pastikan jarak dengan Arsenal tetap 2 poin lewat kemenangan di kandang Everton.

Laga Everton versus Aston Villa akan dihelat di Goodison Park, Minggu (14/1) jam 21.00 WIB. Skor 4-0 untuk kemenangan Villa di awal musim tentu akan jadi pelajaran bagi Sean Dyche mempersiapkan skuadnya. Di laga itu John McGinn, Douglas Luiz, Leon Bailey dan Jhon Duran masing-masing cetak sebuah gol. 

Dalam konferensi pers sebelum laga, Sean Dyche menyampaikan uneg-unegnya seputar penalti yang tak pernah didapatkan timnya hingga sekarang.

"Jika Anda mencapai tahap musim ini dan Anda belum mendapatkan penalti, itu aneh. Cukup mengkhawatirkan ketika Anda melihat berapa banyak penalti yang diberikan untuk sentuhan-sentuhan kecil yang terkadang tidak dapat kami lakukan. Beberapa orang melihatnya sebagai 'permainan modern', namun saya merasa khawatir dengan banyaknya penalti yang diberikan tanpa imbalan apa pun. Jika itu adalah aturan umum maka itu bertentangan dengan statistik bahwa kami belum mendapat penalti. Kami harus melihat apakah hal tersebut seimbang pada paruh kedua musim ini." sungutnya dikutip dari sportstar.

Kegundahan Dyche ini sepertinya merupakan akumulasi dari emosinya atas perlakuan Premier League kepada Everton. Seperti sudah diketahui, Everton mendapatkan pengurangan 10 poin setelah didakwa melanggar Financial Fair Play. Sempat down usai hukuman tersebut, Sean Dyche bisa pompa semangat timnya lagi dan kini berada di posisi 17 dengan 16 poin. Jika saja tidak dikurangi poinnya, meraka otomatis akan berada di peringkat ke-12.

Sementara Unai Emery memuji calon lawannya kali ini sebagai tim yang mampu bangkit dari keterpurukan. Apresiasi besar dari Emery disampaikannya sebelum laga.

"Mereka semakin membaik dan bermain sangat kompetitif. Dengan masalah (pengurangan) poin, mereka bermain bagus dan sangat kompetitif di setiap pertandingan. Sangat sulit untuk mengalahkan mereka di stadion dengan fans mereka. Kami sangat menghormati mereka. Kami memiliki beberapa pemain yang cedera dan mereka juga memiliki beberapa pemain yang cedera.
Mereka akan menjadi sangat kompetitif di kandang dan kami akan mempersiapkan pertandingan dengan sangat menghormati mereka."
katanya dikutip dari laman resmi klub Aston Villa.

"Ketika kami menganalisis mereka dan data mereka, mereka banyak menembak, banyak melakukan umpan silang, dan mendapat banyak tendangan sudut saat menyerang. Terkadang mereka bermain dalam kombinasi, terkadang dengan umpan panjang, memenangkan aksi kedua dan memasukkan banyak pemain ke dalam kotak lawan. Ini akan sulit. Kami harus bertahan dengan kuat, kami harus mengendalikan posisi kami di lapangan bersama para pemain kami dan mencoba menerapkan gaya, ide, dan rencana permainan kami." imbuhnya mengenai strategi yang digunakan pasukan Sean Dyche.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline