Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Kisah Pemimpin Diktator dari Negeri Nasib Tak Tentu

Diperbarui: 4 Maret 2023   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi seorang pemimpin diktator (dok foto: mobiFrance.com)

Alkisah, di negeri Nasib Tak Tentu. Naiklah seseorang menjadi pemimpin negeri itu. Ia  berhasil menggungguli dua lawannya dalam Pemilu langsung. 

Masa kepemimpinan di negeri tersebut telah ditetapkan oleh undang-undang. Lima tahun sekali. Dan ini adalah tahun ke-3, ia memimpin negeri Nasib Tak Tentu ini.

Layaknya di negeri-negeri yang mwlenganut sistem demokrasi, maka seorang calon pemimpin akan berproses melalui beberapa tahapan. 

Mulai dari pencalonan. Lalu kampanye untuk meyakinkan para pemilih.  Hingga hari dimana semua warga negeri yang dinyatakan berhak untuk memilih akan mengeksekusi pilihannya di bilik suara. 

Saat kampanye, rakyat begitu antusias dengan si calon yang satu ini. Terlihat tegas dan pandai berorasi. Setiap kali berorasi, tepuk tangan rakyat senantiasa bergemuruh.

Ilustrasi saat kampanye (dok foto: KOBARKSB.com)

Rakyat sudah tak kaget dengannya. Sebab sebelum memutuskan untuk maju berkompetisi merebut pimpinan negeri Nasib Tak Tentu, ia adalah anggota parlemen di negara pusat dari partai Nasgor.  

Seringkali ia tampil di televisi, media online dan media sosial. Maklumlah, selain punya power dalam dunia politik,  ia pun pengusaha sukses. Boleh dibilang punya kekuatan dalan politik dan ekonomi.

Dengan kondisi di atas angin, maka menanglah dirinya saat perhitungan suara. Dan resmilah, ia mulai memimpin negeri Nasib Tak Tentu.

Tentunya, rakyat menanti dengan cemas. Nasib mereka yang tak tentu, akan diperbaiki. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline