Lihat ke Halaman Asli

Cinta?

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini aku masih berpikir, apa cinta benar-benar ada untuku ? setelah sekian banyak pria yang telah menyakitiku.

Walaupun hari ini kerja semangat tetapi hati ini masih tak karuan ketika teringat inbox yang dikirimkan seseorang kepadaku.

“maafkan aku karena kebodohan itu”

Aku bertanya kebodohan yang mana ? kebodohan saat aku benar-benar mencintainya ? kebodohan saat dia bilang untuk menunggunya selama 3 tahun ? atau kebodohan saat dia diam saja ketika bertemu denganku ?

Ah … dan selanjutnya tidak ada penjelasan lebih lanjut. Aku kecewa dan benar-kecewa berharap ada penjelasan ketika malam semakin larut, nyatanya tidak ada jawaban yang menjelaskan semuanya, dia hanya bilang :

“kau tidak akan mengerti dengan keadaanku.”

Ah terlalu puitis dan memang sebenarnya dia sangat puitis untuk sebuah kata –maklum anak sastra.

Dan dia membuat aku bingung untuk kedepannya, bagaimana aku harus menjalankan hidup seperti biasa, mencari sosok yang benar-benar tulus mencintaiku.

Ah … andai saja waktu dapat ku putar, aku berharap dia tidak mengatakan apapun yang membuat aku semakin mencintainya. Kalau saja dia tidak pernah mengajakku makan berdua atau melakukan hal-hal bersama lainnya. Puncaknya ketika 2 minggu setelah mengatakan sukanya padaku dia pergi begitu saja.

Saat ini aku benar-benar berharap ada pria baik hati yang mencintaiku dengan segenap kekuranganku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline