Lihat ke Halaman Asli

gianaa

mahasiswa/i

Psikologi Dakwah: Mengintegrasikan Ilmu Psikologi dan Ajaran Islam dalam Berdakwah

Diperbarui: 29 April 2024   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Syamsul Yakin

Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

           : Gianaputri Athina. S. R

Psikologi Dakwah merupakan ilmu penunjang bagi kegiatan dakwah. Pengguna ilmu ini bisa menjadi seorang da'i yang berprofesi sebagai psikolog, atau seorang psikolog yang memiliki minat dalam berdakwah. 

Seorang da'i yang memiliki latar belakang psikolog menggunakan pengetahuan agama Islam untuk berdakwah, sementara psikolog yang aktif dalam berdakwah memanfaatkan prinsip-prinsip inti Islam dalam menangani keluhan pasien, seperti kecemasan berlebihan, depresi, trauma, dan masalah lainnya. 

Dengan kata lain, da'i yang berprofesi sebagai psikolog berdakwah dengan memanfaatkan ilmu psikologi, sementara psikolog dakwah menggunakan pengetahuan agama Islam sebagai alat bantu dalam membantu pasiennya.

Tujuan utama dari psikologi dakwah adalah memberikan pemahaman tentang kemungkinan perubahan perilaku subjek dakwah sesuai dengan ajaran Islam.

Pendekatan psikologis dalam berdakwah memungkinkan subjek dakwah untuk merasa termotivasi untuk berubah tanpa merasa terpaksa. Oleh karena itu, penting bagi seorang da'i untuk memahami ilmu psikologi. 

Subjek dakwah dan subjek psikologi adalah sama, yaitu manusia. Psikologi dakwah dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari manifestasi kehidupan rohani manusia yang terlibat dalam proses dakwah. 

Contohnya adalah ketenangan yang dirasakan setelah berzikir, kesabaran saat berpuasa, atau rasa syukur setelah membayar zakat. Ketenangan, kesabaran, dan rasa syukur adalah kondisi psikologis yang dapat dijaga dan ditingkatkan melalui aktivitas dakwah.

Dengan memperhatikan perilaku individu baik dari sisi da'i maupun mad'hu, psikologi dakwah mencoba untuk memahami proses kesadaran yang mendasari perilaku tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline