Lihat ke Halaman Asli

Bilgi

penikmat kopi

Merindukan Tanah Suci

Diperbarui: 31 Oktober 2021   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image perkebunan.Pixabay

Seorang pak tani menuliskan harapan keluarganya pada sebiji kopi, dirangkainya dengan sepenuh hati, dibawah terik matahari.
Di atas sebidang tanah
Warisan leluhurnya

Juga dibawah hujan yang datang tiba tiba, sementara di dapur, sang istri masih menunggu sedari pagi. Pak tani pun pulang bersama basah kuyup ditubuhnya.

Diseruputya secangkir kopi yang diseduh oleh sang istri, sambil menunggu datang matahari yang mengintip dibalik properti bumi.

Bercakaplah sang istri, pak apa mungkin kita nanti berangkat ketanah suci.
Pak tani hanya menatap dalam dalam mata sang istri.
InsyaAllah dik tuhan menghendaki
sembari mengangkat secangkir kopi

Di luar hujan telah berhenti
Matahari pun terik kembali
Pak tani pamit beranjak pergi ke ladang lagi
Untuk menggais rezeki

Di teras, sang istri melepas pandang.
Hujan memang telah berhenti
Pak tani melangkah
Dengan hati berderai merindui tanah suci

Ia berjalan
bersama tekad dalam dada
membawa cangkul yang mulai tumpul
Ia pun bekerja bersimbah kuyup kringat dan air mata

30102021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline