Lihat ke Halaman Asli

Bilgi

penikmat kopi

Terbius Senyum

Diperbarui: 3 Oktober 2021   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Smile. woman.pixabay

Senyum itu tulus merekah, meliriknya lenyaplah duka-duka. ia mengembang indah.
Sangat memesona. Menatapnya, ingin meraihnya. aku payah, aku salah, tak seharusnya.

Senyum itu renyah. Lalu mengapa menghasilkan resah. Membuat tanda tanya, apa aku salah.
Senyum itu membuncahkan rasa. salah jika ingin berkelana?

Bukan senyumnya, mungkin? Jelinya.
Ah Aku lelah, terseret-seret senyum rekah. Terbius-bius, Hingga lupa jika aku bisa apa.

Sesaat Otakku dangkal, menyangkal, tak sepenuhnya aku salah.
Tak seharusnya menapikan bila ia benar indah.
Toh, aku benar penikmatnya.
Ah Makin kalang kabut saja dibuatnya.

03102021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline