Lihat ke Halaman Asli

Humas Lapas

Staff Humas Lapas Pemuda kelas IIA Madiun

Warga Binaan Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun Ikuti Ujian Sekolah Online di Balik Jeruji Besi

Diperbarui: 22 Maret 2022   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Humas Lapas

MADIUN -- Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun memfasilitasi warga binaan yang mengikuti Ujian Sekolah secara online dibalik jeruji besi. Kemudahan tersebut sebagai bentuk pelayanan agar  warga binaan tetap mendapatkan hak dalam mengenyam pendidikan.

Kasi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Lasdaun, Rachmad Tri Rahardjo menyebutkan bahwa ada satu warga binaan yang mengikuti Evaluasi Hasil Belajar Berbasis Komputer atau Smartphone (EHB-BKS) SMA secara virtual. Warga binaan dengan inisial E(19) tersebut merupakan pindahan dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar dengan pidana asusila. Meskipun demikian, Lapas Pemuda Madiun tetap memberikan hak sesuai UU yang berlaku tanpa memandang pidana.

"Dia mengikuti ujian dari SMA YP Kotamadya Blitar, mulai hari ini selama 8 hari. Untuk hari ini ada 2 Mapel (Mata Pelajaran) yang diujikan, Pendidikan Agama dan PKWU (Prakarya dan Kewirausahaan)," kata Rachmad saat ditemui Humas Lasdaun, Senin(22/3/2022).

Dok. Humas Lapas

Petugas mengawasi secara langsung ujian yang diikuti oleh warga binaan. Sehingga meminimalisir adanya kecurangan yang dilakukan oleh warga binaan dan memastikan ujian dapat berjalan dengan lancar.

"Kalau sesuai jadwal itu satu Mapel 1,5 jam. Jadi mulai jam 8.15 Wib sampai jam 11.15 Wib batas waktunya. Karena online, kita lihat dulu warga binaannya gimana. Kalau memang sudah selesai Mapel pertama, biar kita kasih istirahat sebentar habis itu baru lanjut Mapel kedua," ujarnya sembari menyebut ada 15 Mapel yang diujikan.

Dok. Humas Lapas

Terkait dengan Ujian Nasional, kegiatan akan dilakukan secara online sama seperti EHB BKS yang saat ini dilaksanakan. Petugas Lapas akan menyiapkan sarana dan prasarana jauh hari sebelum Ujian Nasional dilaksanakan.

"Ujian Nasional kemungkinan besar online, karena kita gak mungkin ngeluarin dia. Apalagi lokasinya di Blitar dan pandemi seperti ini pasti online. Kalau ijazah kita koordinasi lagi dengan pihak LPKA dan pihak sekolah. Karena dia (warga binaan) sudah harus dipindahkan karena bukan kategori anak," pungkasnya. (Humas Lasdaun)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline