Lihat ke Halaman Asli

Niko Nababan

Manusia biasa yang berproses menjadi seorang guru

Melepas Senja

Diperbarui: 2 April 2022   00:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi senja (pixabay)

Untukmu.

Manis, masihkah kau mengingatku? Pecundang yang selalu mengumbar kesalehan senja dalam mimpimu. Entah sudah berapa purnama raga ini mendekap dalam pelukan sang jingga. Entah sudah berapa banyak kelopak mawar yang kering bersama tangisanmu itu. Manja, hari itu sangat kusesali, begitupun hingga detik ini. Saat dimana kita tak saling berpamitan. Saat dimana kecupanmu tak lagi terasa hangat. Saat dimana kehancuran memecah tangisanmu. Kasih, masihkah kau mengikatku? Pecundang yang tak mampu menampakkan raga di balik senyum indah mentari pagi.

Sayang, bersabarlah.
Seseorang akan segara datang,
dan lalu melepas,
dan lalu mengubur senja.

Palembang, 1 April 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline