Lihat ke Halaman Asli

Gerakan UI Mengajar

Kegiatan Filantropi bidang Pendidikan Dasar

Mencari Tiga SD Terpelosok untuk Survei GUIM

Diperbarui: 12 Maret 2020   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Murid dan guru sekolah dasar menggunakan rakit untuk menyeberangi sungai menuju ke sekolah--dokpri

Depok---Kegiatan Gerakan Universitas Indonesia Mengajar (GUIM) akan dilaksanakan di enam sekolah dasar di enam desa yang berbeda. Sebelum menentukan enam sekolah dasar tersebut, GUIM terlebih dahulu melakukan survei langsung untuk mencari kandidat-kandidat lokasi kegiatan di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.

Survei pertama telah dilaksanakan pada tanggal 22--30 Juni 2019 dengan hasil berupa nama-nama sekolah dasar yang mungkin akan menjadi lokasi kegiatan GUIM. Kemudian pada tanggal 26--31 Agustus 2019 dilaksanakan survei kedua dengan tujuan untuk menggali lebih dalam data-data terkait kondisi murid, guru, dan masyarakat.

Sebelum tim survei kedua berangkat menuju Lampung, GUIM terlebih dahulu memberangkatkan tim kecil beranggotakan lima orang yang disebut Tim Advance. Tim Advance memiliki tugas untuk mencari tiga sekolah dasar tambahan dengan kondisi keterpelosokan yang tinggi. Hal ini dikarenakan GUIM merasa belum ada sekolah yang sangat terpelosok dari hasil survei pertama.

"Mencari titik (red. lokasi) tambahan di ujung-ujung Kabupaten Pesisir Barat, dari Kecamatan Ngaras hingga Lemong," ujar Imazniar Majid, salah satu anggota Tim Advance GUIM. Tim Advance menjalankan tugasnya pada tanggal 21--26 Agustus 2019.

Kegiatan senam pagi di salah satu sekolah dasar yang menjadi sasaran survei --dokpri

Tim Advance menjamah seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pesisir Barat guna mencari sekolah dasar yang sesuai dengan kriteria. Dari kecamatan paling utara hingga kecamatan paling selatan, yaitu Kecamatan Lemong dan Kecamatan Ngaras. "Awalnya ingin ke Pulau Pisang juga, tapi kondisi ombaknya tidak memungkinkan," ucap Niar.

Niar menceritakan mengenai pengalamannya berkunjung ke sekolah-sekolah yang terpelosok dengan kondisi jalan yang belum diaspal. Berdasarkan keterangannya, anak-anak dan guru di sana menyambut hangat kedatangan Tim Advance dan jarang ada orang luar yang berkunjung ke daerah tersebut. "Seru banget sih, karena dapat banyak belajar dan bersyukur," ujarnya ketika ditanya kesan menjadi Tim Advance.

Seluruh sekolah dasar yang dikunjungi oleh Tim Advance merupakan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Barat dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) masing-masing kecamatan. Berdasarkan hasil pengamatan Tim Advance, akhirnya dipilih tiga sekolah dasar tambahan yang kemudian akan digali lebih dalam pada saat survei kedua. Ketiga sekolah tersebut adalah SDN Kota Karang, Desa Kota Karang, SDN Pager Dalam, Desa Pager Dalam, dan SDN Pugunga Malaya, Desa Pugunga Malaya.

Sabtu, 19 Oktober 2019

Penulis: Farid Lisniawan Muzakki

Dokumentasi: Tim Survei 2 GUIM 9

Tentang GUIM




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline